Jakarta. Satu lagi perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Duta Intidaya, peritel produk kecantikan dan kesehatan akan melepas 478,04 juta saham dalam Initial Public Offering (IPO). Jumlah itu setara dengan 23% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Pemilik gerai Watson Indonesia ini mematok dana IPO sebesar Rp 110 - Rp 190 per saham*. Dengan begitu, Duta Intidaya akan meraup dana segar sebesar Rp 81,2 miliar hingga Rp 90,8 miliar. Untuk hajatan ini, Duta Intidaya sudah menunjuk PT Trimegah Securities sebagai penjamin emisi efek. Sukarnaen Suwanto, Direktur Keuangan Duta Intidaya mengatakan, sekitar 35% dari hasil dana IPO akan digunakan untuk melunasi utang kepada HSBC, yang berjumlah Rp 29 miliar. Lalu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi perseroan.
IPO, Duta Intidaya incar dana Rp 90 miliar
Jakarta. Satu lagi perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Duta Intidaya, peritel produk kecantikan dan kesehatan akan melepas 478,04 juta saham dalam Initial Public Offering (IPO). Jumlah itu setara dengan 23% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Pemilik gerai Watson Indonesia ini mematok dana IPO sebesar Rp 110 - Rp 190 per saham*. Dengan begitu, Duta Intidaya akan meraup dana segar sebesar Rp 81,2 miliar hingga Rp 90,8 miliar. Untuk hajatan ini, Duta Intidaya sudah menunjuk PT Trimegah Securities sebagai penjamin emisi efek. Sukarnaen Suwanto, Direktur Keuangan Duta Intidaya mengatakan, sekitar 35% dari hasil dana IPO akan digunakan untuk melunasi utang kepada HSBC, yang berjumlah Rp 29 miliar. Lalu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan ekspansi perseroan.