IPO emisi mini lebih mudah diserap pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah 26 emiten baru berhasil dijaring oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Terakhir, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) menjadi emiten ke-26 yang melantai di bursa tahun ini.

Meski demikian nilai emisi dari saham IPO di BEI tak terlalu banyak. Direktur BEI Samsul Hidayat mengatakan, total nilai emisi IPO tahun ini baru mencapai Rp 5 triliun.

Mengacu data statistik pasar modal pada September 2017 yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penurunan yang sangat tajam terjadi pada emisi saham IPO. Per pekan ketiga September 2017, dengan 21 emiten baru, emisi IPO hanya Rp 4,29 triliun. Padahal per pekan ketiga September 2016, dengan hanya 14 emiten yang melantai di BEI, emisi saham IPO bisa mencapai Rp 12,07 triliun.


Meski demikian, Kepala Riset Koneksi KapitalĀ Alfred Nainggolan bilang, dengan emisi yang kecil-kecil, pasar mudah menyerap IPO perusahaan baru. "Jumlah yang ditawarkan kepada publik sangat kecil, pemberitaannya pasti oversubscribed," kata Alfred, Rabu (11/10).

Bahkan jika berkaca pada IPO PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI), dengan keperluan pendanaan yang besar, pasar tak mudah menyerap IPO GMFI. Oleh karena itu, anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tersebut hanya melepas 10% saham kepada publik. Padahal sebelumnya, GMFI berencana melepas 30% saham kepada publik.

Alfred berkesimpulan, saat ini, pertimbangan banyaknya dana yang dicari juga menentukan pertimbangan pasar. Nilai emisi yang kecil ini justru yang dipilih oleh pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini