KONTAN.CO.ID -HONG KONG. Meski ekonomi mulai pulih pasca terpapar pandemi, Refinitiv mencatat agenda penawaran umum perdana atau IPO secara global melambat pada kuartal ketiga 2021. IPO pada kuartal ketiga mengumpulkan total sekitar US$ 94,6 miliar, turun 26,3% dari kuartal kedua. Diduga anjloknya nilai IPO ini karena aktivitas usaha menurun di tengah musim panas dan pengawasan AS terhadap listing China menyusul tindakan keras Beijing terhadap DiDi Global Inc. Akibatnya, listing China di Amerika Serikat terhenti. Dalam tujuh bulan pertama tahun 2020, listing di China telah mencapai rekor $12,8 miliar. Lebih dari 2.000 IPO telah mengumpulkan total US$ 421 miliar secara global year to date. Data ini rekor tertinggi di saat perusahaan swasta bergegas untuk mencapai valuasi yang tinggi.
IPO global menurun di kuartal ketiga, ini daftarnya perusahaan yang terbaik
KONTAN.CO.ID -HONG KONG. Meski ekonomi mulai pulih pasca terpapar pandemi, Refinitiv mencatat agenda penawaran umum perdana atau IPO secara global melambat pada kuartal ketiga 2021. IPO pada kuartal ketiga mengumpulkan total sekitar US$ 94,6 miliar, turun 26,3% dari kuartal kedua. Diduga anjloknya nilai IPO ini karena aktivitas usaha menurun di tengah musim panas dan pengawasan AS terhadap listing China menyusul tindakan keras Beijing terhadap DiDi Global Inc. Akibatnya, listing China di Amerika Serikat terhenti. Dalam tujuh bulan pertama tahun 2020, listing di China telah mencapai rekor $12,8 miliar. Lebih dari 2.000 IPO telah mengumpulkan total US$ 421 miliar secara global year to date. Data ini rekor tertinggi di saat perusahaan swasta bergegas untuk mencapai valuasi yang tinggi.