IPO GMF Aero-Asia oversubscribed 2,6 kali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan initial public offering PT Garuda Maintanance Facility (GMF) AeroAsia kian mendekati tahap akhir. GMF secara resmi akan melepas 2,82 miliar atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Porsi ini telah mengalami perubahan sebelumnya. Namun, dengan perubahan itu IPO menjadi lebih optimal. "Mengalami oversubscribed sebesar 2,6 kali yang saat ini sedang direkonsiliasi pembayarannya," ujar Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto di Jakarta, Kamis (5/10). GMF menetapkan harga pelaksanaan Rp 400 per saham. Dus, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu bakal meraup dana segar Rp 1,27 triliun melalui aksi korporasi tersebut. Berdasarkan rencana awal, GMF akan menggunakan 60% dana hasil IPO untuk pengembangan kapabilitas dan kapasitas. Kemudian, 25% dana untuk modal kerja. Sisanya, sebesar 15% akan digunakan GMF untuk melunasi sebagian utang.  Iwan yakin, IPO ini akan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan untuk para investor dan mewujudkan visi GMF menjadi Top 10 MRO in the World. “Kami berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan GMF sebagai pilihan investasi. Kami terus berkomitmen untuk menjadi kebanggaan bangsa dan memberi kontribusi pada negara melalui pengembangan usaha kami, baik dalam maupun luar negeri,” tuturnya.

Seiring dengan masa penawaran umum, GMF juga melaksanakan rangkaian kegiatan GMF Investment Week 2017 (GIW) yang bertempat di area GMF, Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Acara ini diselenggarakan pada 2-6 Oktober 2017.

VP Corporate Secretary GMF M. Arif Faisal bilang acara ini merupakan bentuk komitmen manajemen GMF dalam memberikan edukasi serta meningkatkan awareness karyawan terkait perubahan GMF menjadi perusahaan terbuka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati