IPO GOTO Kelebihan Permintaan 15 Kali, Jumlah Investor Tembus 300.000



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah menyelesaikan penawaran umum saham perdana yang belangsung sejak 1-7 April 2022. Perusahaan yang bakal menggunakan kode emiten GOTO ini bakal mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 April 2022 mendatang.

Direktur Utama Indo Premier, Moleonoto The mengatakan, minat tinggi pasar membuat pesanan saham GoTo mengalami kelebihan permintaan hingga lebih dari 15 kali.

"Ini sebuah momen bersejarah, serta menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG yang beberapa kali sudah mencetak all time high," ujarnya, Sabtu (9/4).


Ia melanjutkan, jumlah investor yang berpartisipasi dalam IPO GoTo ini mencapai sekitar 300.000 investor. Menurutnya, pencapaian ini menunjukkan ketertarikan luar biasa publik terhadap bisnis model dan prospek masa depan GoTo.

Dalam hajatan IPO tersebut, GoTo menawarkan 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri dengan harga Rp 338 per saham.

Baca Juga: Segera Melantai, IPO GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Jadi Terbesar Ketiga di Asia

Dengan demikian, maka total dana yang diperoleh emiten ini mencapai Rp 15,8 triliun. Nilai ini memang masih lebih rendah dari masih lebih rendah dari PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang meraih dana segar Rp 21,9 triliun melalui IPO pada tahun lalu.

Namun, IPO GoTo menjadi IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini.

Adapun nilai kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun. Ini akan menjadikan GoTo sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI, berada tepat bawah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sebelumnya dalam proses penawaran awal, ada sebanyak 96.000 investor ritel berpartisipasi di proses penawaran awal atawa bookbuilding melalui aplikasi IPOT, dari total sekitar 180 ribu investor retail yang masuk di sistem e-IPO. Angka pencapaian ini mencapai sekitar 2 kali lipat dari rekor IPO sebelumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari