JAKARTA. Perusahaan produsen dan penyedia perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/6). Emiten ini tercatat masuk dalam sektor consumer goods dan sub sektor lainnya. Dalam proses IPO, saham HRTA mengalami oversubscribe berdasarkan pooling sampai 5,24 kali. Penjatahan dilakukan dengan komposisi alokasi 8% kepada investor internasional dan 92% untuk investor domestik. Oversubscribe ini didominasi oleh investor institusi seperti lembaga aset manajemen, asuransi, dan dana pensiun. HRTA memprioritaskan investor long term atau jangka panjang sebagai pembeli saham, sesuai dengan bidang usaha perusahaan yang merupakan bisnis jangka panjang. Dalam IPO ini, Hartadinata menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi, yaitu Mandiri Sekuritas, MNC Sekuritas, dan RHB Sekuritas.
IPO, Hartadinata kantongi dana segar Rp 330 miliar
JAKARTA. Perusahaan produsen dan penyedia perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/6). Emiten ini tercatat masuk dalam sektor consumer goods dan sub sektor lainnya. Dalam proses IPO, saham HRTA mengalami oversubscribe berdasarkan pooling sampai 5,24 kali. Penjatahan dilakukan dengan komposisi alokasi 8% kepada investor internasional dan 92% untuk investor domestik. Oversubscribe ini didominasi oleh investor institusi seperti lembaga aset manajemen, asuransi, dan dana pensiun. HRTA memprioritaskan investor long term atau jangka panjang sebagai pembeli saham, sesuai dengan bidang usaha perusahaan yang merupakan bisnis jangka panjang. Dalam IPO ini, Hartadinata menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi, yaitu Mandiri Sekuritas, MNC Sekuritas, dan RHB Sekuritas.