KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) JD.com Inc senilai US$ 3,9 miliar di Bursa Hong Kong akan mendorong posisi beberapa bank China dalam rangking
Bloomberg League Table. Posisi bank China akan menggantikan posisi 10 besar dari tabel tersebut yang sebelumnya diisi oleh bank-bank dari barat karena biasanya mereka yang mendominasi transaksi di pasar modal. Setelah memperhitungkan penjualan saham JD.com yang bakal menjadi IPO terbesar kedua di dunia tahun ini, maka hanya akan ada UBS Group yang akan berjajar di 10 besar bank yang menangani IPO di Hong Kong berdasarkan Bloomberg League Table.
Baca Juga: Ketegangan meningkat, perusahaan China tunda IPO di Amerika Serikat UBS Group jadi salah satu sponsor untuk aksi IPO JD bersama dengan Bank of America Corp dan CLSA Ltd. Sponsor bertugas melakukan sebagian besar pekerjaan untuk kesepakatan dan meraup bagian terbesar dari biaya emisi pencatatan saham tersebut. Namun, dari sisi league table credit dibagi rata di antara semua bank. Bank-bank China telah memperluas pangsa pasarnya dalam beberapa tahun terakhir, menekan biaya dan membawa tekanan terhadap kompetitornya dari barat. Jumlah kesepakatan yang sudah mereka kerjakan telah mengantarkan posisinya memimpin league table. Posisi teratas untuk IPO Hong Kong telah dipegang oleh bank China selama empat tahun terakhir, meskipun lima dari 10 teratas diduduki oleh bank internasional tahun lalu. IPO besar seperti Budweiser Brewing Co APAC sebesar US$ 5,75 miliar dan Alibaba Group Holdings US$ 13 miliar memberikan dorongan besar bagi bank-bank yang menangani transaksi itu, termasuk Morgan Stanley, Citigroup, JPMorgan dan Credit Suisse Group AG. Sebelum penawaran JD.com, ada tiga bank internasional yaang masuk 10 besar dalam tabel yakni UBS, Citigroup dan JPMorgan. Namun, posisi Citigroup dan JPMorgan telah digantikan oleh Guotai Junan Securities dan Haitong Securities. Keduanya merupakan bookrunners pada penjualan saham JD.
Posisi China International Capital Corp yang tahun lalu merupakan jawara karena menangani IPO Alibaba dan NetEase Inc, akan turun enam peringkat karena efek JD. Namun, mengingat baru satu semester berjalan dan masih banyak pipeline IPO, peringkat dalam table Bloomberg tersebut masih bisa berubah. Satu emisi besar seperti yang dilakukan JD, Alibaba dan Budweiser bisa langsung mengubah peringkat secara drastis.
Baca Juga: Situasi keamanan memanas, IPO global malah tembus rekor, ini daftarnya Saat ini masih terdapat sejumlah pipeline IPO di Bursa Hong Kong, diantaranya Chian Bohai Bank dengan target dana US$ 2 miliar, SK Biopharmaceuticals dengan target US$ 805 juta, Hygeia Healthcare Holdings Co, Kanji Medical Holdings, Smoore International Holdings dengan target dana US$ 800 juta, Burning Rock Biotech senilai US$ 209 juta.
Editor: Herlina Kartika Dewi