JAKARTA. Partai Demokrat tetap membela Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar meski penawaran saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memicu polemik. Partai pendukung pemerintah ini menilai Mustafa tidak bermasalah.Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah menyatakan penawaran saham Krakatau Steel dikomandani oleh Mustafa sudah melalui proses sesuai dengan aturan. Menurut Jafar, Mustafa mengaku sudah menjalankan proses penetapan harga dengan memakai konsultan tiga penjamin emisi. "(Mustafa) fine-fine saja dan on the track," pungkasnya, Selasa (23/11).Jafar menilai, initial public offering (IPO) Krakatau Steel menjadi polemik karena dikaitkan dengan hal politis. Makanya ia meminta agar kegiatan ekonomi seperti IPO jangan dibawa-bawa ke ranah politik.Sebelumnya, banyak kalangan menduga ada pembagian jatah saham Krakatau Steel yang dibagikan ke kalangan politisi. Apalagi setelah partai pemenang pemilu ini mengakui jika bertemu dengan Mustafa Abubakar sebelum proses IPO Krakatau Steel. Namun, Demokrat membantah jika pertemuan ini terkait dengan pembagian jatah saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IPO Krakatau ricuh, Demokrat tetap bela menteri BUMN
JAKARTA. Partai Demokrat tetap membela Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar meski penawaran saham perdana PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memicu polemik. Partai pendukung pemerintah ini menilai Mustafa tidak bermasalah.Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah menyatakan penawaran saham Krakatau Steel dikomandani oleh Mustafa sudah melalui proses sesuai dengan aturan. Menurut Jafar, Mustafa mengaku sudah menjalankan proses penetapan harga dengan memakai konsultan tiga penjamin emisi. "(Mustafa) fine-fine saja dan on the track," pungkasnya, Selasa (23/11).Jafar menilai, initial public offering (IPO) Krakatau Steel menjadi polemik karena dikaitkan dengan hal politis. Makanya ia meminta agar kegiatan ekonomi seperti IPO jangan dibawa-bawa ke ranah politik.Sebelumnya, banyak kalangan menduga ada pembagian jatah saham Krakatau Steel yang dibagikan ke kalangan politisi. Apalagi setelah partai pemenang pemilu ini mengakui jika bertemu dengan Mustafa Abubakar sebelum proses IPO Krakatau Steel. Namun, Demokrat membantah jika pertemuan ini terkait dengan pembagian jatah saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News