IPO marak di semester I 2013



JAKARTA. Jumlah emiten yang melakukan initial public offering (IPO) di tahun ini meningkat pesat dibanding di 2012. Berdasarkan riset KONTAN, total emisi IPO di semester I tahun ini sekitar Rp 9,99 triliun-Rp 10,87 triliun. Angka ini lebih besar dari periode sama tahun lalu yang cuma Rp 1,23 triliun.

Jumlah emiten yang mencatatkan diri (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga lebih banyak dari tahun 2012 yaitu sebanyak 16 emiten (lihat tabel). Di tahun lalu, tercatat hanya enam emiten yang listing di bursa pada paruh pertama.

Reza Nugraha, analis MNC Securities bilang, kondisi makro ekonomi dan pasar saham yang sempat bullish mendorong banyak perusahaan masuk ke bursa di semester I tahun ini.


Meski demikian, analis AAA Sekuritas, Andy Wibowo Gunawan menilai, pergerakan saham-saham anyar kurang diuntungkan dengan kondisi pasar saham yang kembali merosot. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun akibat aksi jual asing dan ketidakpastian kenaikan harga BBM bersubisidi. Akibatnya, harga saham emiten baru ini pun ikut tertekan. 

Dari catatan KONTAN, saham 12 emiten baru yang telah listing, umumnya harga sahamnya bergerak flat. Namun, dari 12 saham baru itu, hanya empat saham yang harganya bergerak turun dibandingkan harga perdana.

Misal, harga PT Pelayaran Nasional Bina Buana Tbk (BBRM), kemarin, di Rp 182, atau turun 26,3% dari harga IPO. Pun, harga PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) turun 47,5% dari harga IPO menjadi Rp 200. Harga PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) pun turun 36,3% dari harga IPO ke Rp 1,100. Begitu pula, harga PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) turun 0,5% ke Rp 184 dari harga IPO.

Semester II lebih berat

Di semester II tahun ini, perusahaan yang akan IPO masih marak. Beberapa diantaranya, PT Eka Sari Lorena Transport, PT Cipaganti Cipta Graha, dan PT Electronic City.

Reza berpendapat, pergerakan harga saham calon emiten baru akan lebih berat dibanding emiten yang telah listing di semester I. Sebab, pasar saham berpotensi tergerus akibat faktor inflasi yang kian tinggi. Reza memprediksi, jumlah emiten yang IPO pada semester II bisa lebih sedikit dari semester I. Investor juga akan lebih berhati-hati memilih saham IPO. Reza bilang, emiten dengan lini bisnis di komoditas kurang diminati. Sementara, emiten yang bisnisnya defensif terhadap inflasi masih menarik.

Faktor makro ekonomi, imbuh Andy, juga akan membuat investor lebih selektif memilih saham. "Investor akan memilih saham bluechips ketimbang saham-saham baru," ujar dia.

Apalagi, pergerakan saham penghuni baru bursa belum mencerminkan fundamentalnya. Andy juga menilai, calon emiten dengan bisnis di sektor konstruksi, otomotif dan sejenisnya berpotensi tetap tumbuh. 

Daftar Emiten Baru Semester I 2013

   
Nama Emiten

Nilai emisi (Rp miliar)

Tanggal Listing

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Tbk (BBRM)

138

9 Januari 2013

PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)

101,75

10 Januari 2013

PT Sarana Meditama Tbk (SAME)

72

11 Januari 2013

PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)

440

16 Januari 2013

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)

90,85

20 Februari 2013

PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)

855,5

22 Februari 2013

PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)

448,70

25 Maret 2013

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)

400,02

8 Mei 2013

PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU)

808,44

20 Mei 2013

PT Mitra Phinasthika Mustika Tbk (MPMX)

1.455

29 Mei 2013

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)

508,75

14 Juni 2013

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL)

1.344

17 Juni 2013

PT Acset Indonusa *

375

24 Juni 2013

PT Nusa Raya Cipta*

260,18

27 Juni 2013

PT Semen Baturaja*

1.210

28 Juni 2013

PT Saratoga Investama Sedaya*

1.490-2.360

28 Juni 2013

Total emisi

9.998,19-10.868,19

 
*belum tercatat di Bursa Efek Indonesia

   
Sumber: Riset KONTAN

   
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana