JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana (PBS) bakal menambah daftar perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan konstruksi ini berencana menggelar Initial Public Offering (IPO) sebanyak - banyaknya 300 juta saham atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dalam due diligence meeting yang dilakukan kemarin, Selasa (31/8), rentang harga yang ditawarkan nanti Rp 1.100-Rp 1.300 per saham. Sayang, Datin Rashidah Mahao, Direktur Sinarmas Sekuritas, yang merupakan underwriter atas perhelatan ini masih enggan merinci prices earning ratio (PER) rentang harga tersebut. PBS mengincar perolehan dana segar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar melalui IPO ini.
IPO, Paramita Bangun Sarana incar Rp 350 miliar
JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana (PBS) bakal menambah daftar perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan konstruksi ini berencana menggelar Initial Public Offering (IPO) sebanyak - banyaknya 300 juta saham atau setara 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dalam due diligence meeting yang dilakukan kemarin, Selasa (31/8), rentang harga yang ditawarkan nanti Rp 1.100-Rp 1.300 per saham. Sayang, Datin Rashidah Mahao, Direktur Sinarmas Sekuritas, yang merupakan underwriter atas perhelatan ini masih enggan merinci prices earning ratio (PER) rentang harga tersebut. PBS mengincar perolehan dana segar Rp 300 miliar hingga Rp 350 miliar melalui IPO ini.