KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik dan pengelola Lucy In The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk akan melaksanakan initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Harga tersebut merupakan yang terendah dari harga pada masa penawaran awal (bookbuilding) yang berkisar antara Rp 100-Rp 120 per saham. Direktur Utama PT Lima Dua Lima Tiga Andaru Tahir mengatakan, harga IPO ini ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti kondisi pasar pada saat bookbuilding, permintaan dari calon investor yang berkualitas, kinerja perusahaan, serta prospek usaha. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh penjamin pelaksana emisi efek yang dilaksanakan pada tanggal 13 -19 April 2021. “Hasil dari bookbuilding sangat mengesankan dan di luar ekspektasi awal kami. Minat investor tetap tinggi untuk menyerap saham perusahaan," kata Andaru dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4). Rencananya, PT Lima Dua Lima Tiga akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 5 Mei 2021.
IPO, pengelola Lucy In The Sky tetapkan harga penawaran Rp 100 per saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilik dan pengelola Lucy In The Sky, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk akan melaksanakan initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Harga tersebut merupakan yang terendah dari harga pada masa penawaran awal (bookbuilding) yang berkisar antara Rp 100-Rp 120 per saham. Direktur Utama PT Lima Dua Lima Tiga Andaru Tahir mengatakan, harga IPO ini ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti kondisi pasar pada saat bookbuilding, permintaan dari calon investor yang berkualitas, kinerja perusahaan, serta prospek usaha. Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh penjamin pelaksana emisi efek yang dilaksanakan pada tanggal 13 -19 April 2021. “Hasil dari bookbuilding sangat mengesankan dan di luar ekspektasi awal kami. Minat investor tetap tinggi untuk menyerap saham perusahaan," kata Andaru dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/4). Rencananya, PT Lima Dua Lima Tiga akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 5 Mei 2021.