KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk, yakni PP Energi tengah bersiap untuk menggalang dana publik melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk mengubah portofolio bisnis dan menggenjot investasi.

Nugroho Agus Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan, hingga kini pihaknya tengah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) terkait aksi korporasi PP Energi.

Sehingga, pihaknya belum bisa membeberkan berapa target perolehan dana IPO PP Energi dan bisnisnya tahun depan. "Target dana masih ditata ulang. Kita masih punya waktu buat menyusun ulang IPO PP Energi," kata Nugroho saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (2/11).

Menurut Nugroho, pihaknya sudah mulai menggeser portofolio bisnis PP Energi yang saat ini masih dalam tahap pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Yang jelas, melalui aksi korporasi ini, lanjut Nugroho, perusahaan ingin menggenjot investasi melalui anak usahanya tersebut.

"PP Energi kan investment company yang nantinya memiliki recurring income. Nah itu yang akan kita pelihara. Semua itu perlu ekuitas," tandasnya.

Sebagai gambaran, PTPP memiliki dua anak usaha di sektor energi dengan kepemilikan tidak langsung melalui PP Energi. Mengutip laporan keuangan, pada Desember 2016 lalu, PP Energi mengakuisisi 75% saham PT Sepoetih Daya Prima dengan nilai perolehan sebesar Rp 41,7 miliar.

Selain itu, perseroan juga mengakuisisi 99% saham PT Muba Daya dengan kepemilikan sebesar Rp 47,6 miliar.

Perseroan juga memiliki investasi pada PT Inpola Meka Energi, perusahaan penyedia tenaga listrik dengan kepemilikan saham 35%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto