IPO Pupuk Kaltim Maksimal Semester I -2023 untuk Menggenjot Kapasitas Produksinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim menjadi salah satu anak BUMN yang akan melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan.

Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansury mengatakan, aksi korporasi itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk perusahaan.

"Tentunya melaui pelaksanaan IPO untuk bisa mengumpulkan permodalan yang nanti bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas," kata dia, dalam gelaran Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).


Adapun saat ini, Pahala menyebutkan, kapasitas produksi Pupuk Kaltim mencapai 6,5 juta ton per tahun, menjadikannya kontributor terbesar bagi induk perusahaan, PT Pupuk Indonesia (Persero).

Baca Juga: Catatkan Rekor Baru di Usia yang Baru, PKT Siap Gempur Pasar Global

"Kapasitas dari pada Pupuk Kaltim, khususnya dalam memproduksi urea yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

Guna meningkatkan produksi, Pupuk Kaltim memang berencana untuk membangun pabrik urea di Papua Barat dengan kapasitas produksi 1,15 juta ton dan methanol sebesar 1 juta ton per tahun, yang diproyeksi membutuhkan biaya investasi sebesar 2 miliar dollar AS.

"Targetnya di semester I-2023 seluruh proses IPO (4 anak BUMN) ini sudah selesai," kata Pahala.

Selain dari IPO, pembiayaan pabrik di Papua Barat itu juga akan menggunakan sumber dana lainnya, sebab Debt Equity Ratio (DER) atau rasio utang terhadap permodalan Pupuk Kaltim hingga saat ini dinilai masih cukup rendah.

“Target IPO untuk Pupuk Kaltim sekitar 10-20 persen. Sementara DER Pupuk Kaltim akan dijaga pada kisaran 30-50 persen,” ucap Pahala. Baca juga: Pupuk Kaltim Siap IPO di 2023

Produksi Pupuk Kaltim

Sebelumnya, Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa selama periode Januari-Oktober 2022 perusahaan mampu memproduksi pupuk urea sebanyak 92 persen dari target tahun ini sebanyak 3,42 juta ton.

Baca Juga: Profil Pupuk Kaltim, Palm Co & 2 Anak Usaha Pertamina yang Akan IPO Saham Tahun 2023

Sementara NPK mencapai 102 persen dari target 250.000 ton dan amonia sebesar 101 persen dari target 2,79 juta ton. Pupuk Kaltim juga memastikan pada Oktober lalu produksi dan distribusi pupuk untuk periode musim tanam pertama 2023 (Maret-April 2023) sudah aman.

“Per tanggal 26 November 2022, sebanyak 108.917 ton stok pupuk urea bersubsidi dan 6.725 ton NPK formula khusus, serta 158.702 ton pupuk urea non subsidi dan 38.073 NPK non subsidi telah tersedia di gudang-gudang Pupuk Kaltim,” tutur Rahmat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bakal Melantai di BEI Tahun Depan, Pupuk Kaltim Targetkan Peningkatan Kapasitas Produksi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto