IPO, Saham Mutuagung Lestari (MUTU) Oversubscribed 252 Kali



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mutuagung Lestari Tbk atau MUTU International (MUTU) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/8).

Selama masa penawaran umum perdana saham (IPO), saham MUTU mengalami kelebihan pemesanan atau oversubscribed hingga 252 kali dan meraup dana sebanyak Rp 101 miliar.

Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan, IPO jadi salah satu momentum MUTU agar dikenal perusahaan TIC berbasis environment, social, and governance (ESG) terkemuka yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan kepada seluruh investor, masyarakat maupun stakeholder.


“Kami berterima kasih ke semua pihak yang mendukung IPO MUTU dapat berjalan dengan lancar. Animo investor juga terlihat sangat tinggi untuk saham IPO MUTU yang tercermin dari oversubscribed hingga 252 kali,” kata Arifin, Rabu (9/8).

Baca Juga: Mutuagung Lestari (MUTU) Siap Menyambut Bursa Karbon

Momentum ini membawa MUTU memasuki babak baru dalam industri TIC Tanah Air. MUTU mengatakan siap menjadi salah satu perusahaan TIC yang dapat diandalkan tidak hanya di Indonesia namun juga di tingkat internasional.

MUTU berencana menggunakan sebesar 66% dana hasil IPO atau sekitar Rp 67,20 miliar untuk belanja modal (capital expenditure) guna mengembangkan laboratorium yang sudah ada maupun laboratorium baru yang nantinya menjadi kantor cabang setelah mendapatkan akreditasi.

Sedangkan 34% sisanya atau sebesar Rp 34,62 miliar dan ditambah dengan seluruh dana hasil pelaksanaan waran sebesar Rp 76,37 miliar akan digunakan untuk keperluan belanja operasional (operational expenditure).Mencakup biaya pengadaan bahan baku, biaya operasional, biaya pemasaran, termasuk biaya umum, dan administrasi.

Head of Investment Banking Trimegah Sekuritas Brian Ronggur Adobe Sihombing sejak awal telah optimistis bahwa saham MUTU yang akan menarik untuk dikoleksi investor.

Baca Juga: Saham Mutuagung Lestari (MUTU) Melesat 34,26% Saat Melantai Perdana di BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat