KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran umum perdana initial public offering (IPO) saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk kelebihan permintaan (oversubscribed) 991% atau hampir 11 kali. Hal ini menunjukkan tingginya animo investor terhadap saham Superkrane. Masa penawaran umum saham perdana Superkrane berlangsung 3-5 Oktober 2018 dengan harga pelaksanaan Rp 700 per saham. Jumlah saham yang dilepas mencapai 300 juta atau setara 20% saham setelah IPO. Dengan demikian, Superkrane akan meraup dana Rp 210 miliar. John Octavianus, Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas, penjamin pelaksana emisi efek IPO Superkrane, menyatakan, ada tiga faktor yang membuat saham perdana perusahaan ini diburu investor. Pertama, Superkrane sangat terkait dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kedua, Superkrane adalah perusahaan penyewaan crane terbesar di Indonesia. Ketiga, valuasi saham IPO Superkrane murah.
IPO Superkrane kelebihan permintaan hampir 11 kali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran umum perdana initial public offering (IPO) saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk kelebihan permintaan (oversubscribed) 991% atau hampir 11 kali. Hal ini menunjukkan tingginya animo investor terhadap saham Superkrane. Masa penawaran umum saham perdana Superkrane berlangsung 3-5 Oktober 2018 dengan harga pelaksanaan Rp 700 per saham. Jumlah saham yang dilepas mencapai 300 juta atau setara 20% saham setelah IPO. Dengan demikian, Superkrane akan meraup dana Rp 210 miliar. John Octavianus, Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas, penjamin pelaksana emisi efek IPO Superkrane, menyatakan, ada tiga faktor yang membuat saham perdana perusahaan ini diburu investor. Pertama, Superkrane sangat terkait dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Kedua, Superkrane adalah perusahaan penyewaan crane terbesar di Indonesia. Ketiga, valuasi saham IPO Superkrane murah.