KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 76 pencatatan efek baru dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2020, termasuk pencatatan saham perdana. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menyampaikan setidaknya ada lima BUMN yang akan melantai di BEI. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hal ini tidak membuat investor menahan diri untuk membeli saham-saham initial public offering (IPO) tahun ini. "Mereka tetap memanfaatkan tren jangka pendek sambil menunggu IPO BUMN," kata William kepada Kontan.co.id, Kamis (24/10). Dia menjelaskan, apabila sepanjang perjalanan nanti kinerja emiten BUMN terkoreksi, maka investor bakal kehilangan minat untuk membeli saham IPO tersebut.
IPO tahun depan makin banyak, investor akan tetap memburu IPO tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 76 pencatatan efek baru dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2020, termasuk pencatatan saham perdana. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menyampaikan setidaknya ada lima BUMN yang akan melantai di BEI. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, hal ini tidak membuat investor menahan diri untuk membeli saham-saham initial public offering (IPO) tahun ini. "Mereka tetap memanfaatkan tren jangka pendek sambil menunggu IPO BUMN," kata William kepada Kontan.co.id, Kamis (24/10). Dia menjelaskan, apabila sepanjang perjalanan nanti kinerja emiten BUMN terkoreksi, maka investor bakal kehilangan minat untuk membeli saham IPO tersebut.