JAKARTA. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mendorong agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menahan Komjen Pol Budi Gunawan yang telah berstatus tersangka. Namun, ia mengingatkan KPK harus memastikan bahwa seluruh proses yang mereka lalui sebelum menetapkan Budi sebagai tersangka sudah benar. "Kalau emang KPK benar, tahan segera Budi Gunawan. Kalau tidak benar, kita akan lakukan perlawanan," kata Neta seusai menghadiri sebuah acara diskusi di Jakarta, Minggu (18/1). Kendati demikian, IPW, kata Neta, masih berkeyakinan bahwa Budi tak bersalah. Keyakinan tersebut berdasarkan surat yang dilayangkan Badan Reserse Kriminal Polri kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Surat tersebut merupakan jawaban Bareskrim atas laporan hasil analisa (LHA) PPATK yang menyebut transaksi di rekening Budi tidak wajar. Surat itu pula lah yang dijadikan sebagai salah satu rujukan Presiden Joko Widodo untuk menetapkan Budi sebagai calon tunggal Kapolri.
IPW dorong KPK tahan Budi Gunawan
JAKARTA. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane mendorong agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menahan Komjen Pol Budi Gunawan yang telah berstatus tersangka. Namun, ia mengingatkan KPK harus memastikan bahwa seluruh proses yang mereka lalui sebelum menetapkan Budi sebagai tersangka sudah benar. "Kalau emang KPK benar, tahan segera Budi Gunawan. Kalau tidak benar, kita akan lakukan perlawanan," kata Neta seusai menghadiri sebuah acara diskusi di Jakarta, Minggu (18/1). Kendati demikian, IPW, kata Neta, masih berkeyakinan bahwa Budi tak bersalah. Keyakinan tersebut berdasarkan surat yang dilayangkan Badan Reserse Kriminal Polri kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Surat tersebut merupakan jawaban Bareskrim atas laporan hasil analisa (LHA) PPATK yang menyebut transaksi di rekening Budi tidak wajar. Surat itu pula lah yang dijadikan sebagai salah satu rujukan Presiden Joko Widodo untuk menetapkan Budi sebagai calon tunggal Kapolri.