JAKARTA. Pemerintah Irak kembali mengajak PT Pertamina untuk terlibat dalam pengembangan blok minyak di Irak. Duta Besar Irak untuk Indonesia, Ismieal S.Muhsin, mengatakan, peluang untuk perusahaan migas asal Indonesia ini masih terbuka lebar. Asalkan, Pertamina terlibat dalam proses tender di sana."Kami berharap Pertamina ikut terlibat dalam tender berikutnya," ujar Ismieal, Selasa (29/11).Sejauh ini Pertamina belum menjadi operator blok minyak di Irak. Untuk bisa menjadi operator minyak di Irak, Pertamina harus bersaing dengan perusahaan migas dari negara lain, seperti Korea Selatan, Jepang, China, dan negara-negara barat di Irak. Seperti ditulis KONTAN sebelumnya, Pertamina menyatakan kesiapannya menjadi operator lapangan Blok Tuba dan Blok Western Desert 3 di Irak. Pemerintah Irak bahkan sudah merestui Pertamina mengembangkan Western Desert 3.Kontrak eksplorasi dan pengembangan blok itu diteken Pertamina pada 23 April 2002. Perjanjiannya, kalau Pertamina berhasil menemukan minyak dalam tiga tahun pertama melalui studi geologi dan seismik senilai US$ 24 juta, kontrak kerjasama akan berlanjut sampai dua tahun berikutnya dengan tambahan biaya US$ 16 Juta. Tapi, belum sempat Pertamina mengebor, Amerika menyerang Irak. Rencana itu pun tertunda.Western Dessert 3 terletak 300 kilometer ke arah Barat Daya Baghdad. Blok ini diperkirakan menyimpan cadangan minyak 3 miliar barel.Adapun untuk mengoperasikan Blok Tuba, Pertamina harus bersaing dengan tiga perusahaan. Mereka adalah Oil Natural Gas Corp. asal India, Algerian Sonatrach dari Aljazair, dan Chinese Petroleum dari China. Blok Tuba yang memproduksi 150.000 barel minyak per hari ini telah diincar Pertamina sejak 1998.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Irak ajak Pertamina ikut tender blok minyak
JAKARTA. Pemerintah Irak kembali mengajak PT Pertamina untuk terlibat dalam pengembangan blok minyak di Irak. Duta Besar Irak untuk Indonesia, Ismieal S.Muhsin, mengatakan, peluang untuk perusahaan migas asal Indonesia ini masih terbuka lebar. Asalkan, Pertamina terlibat dalam proses tender di sana."Kami berharap Pertamina ikut terlibat dalam tender berikutnya," ujar Ismieal, Selasa (29/11).Sejauh ini Pertamina belum menjadi operator blok minyak di Irak. Untuk bisa menjadi operator minyak di Irak, Pertamina harus bersaing dengan perusahaan migas dari negara lain, seperti Korea Selatan, Jepang, China, dan negara-negara barat di Irak. Seperti ditulis KONTAN sebelumnya, Pertamina menyatakan kesiapannya menjadi operator lapangan Blok Tuba dan Blok Western Desert 3 di Irak. Pemerintah Irak bahkan sudah merestui Pertamina mengembangkan Western Desert 3.Kontrak eksplorasi dan pengembangan blok itu diteken Pertamina pada 23 April 2002. Perjanjiannya, kalau Pertamina berhasil menemukan minyak dalam tiga tahun pertama melalui studi geologi dan seismik senilai US$ 24 juta, kontrak kerjasama akan berlanjut sampai dua tahun berikutnya dengan tambahan biaya US$ 16 Juta. Tapi, belum sempat Pertamina mengebor, Amerika menyerang Irak. Rencana itu pun tertunda.Western Dessert 3 terletak 300 kilometer ke arah Barat Daya Baghdad. Blok ini diperkirakan menyimpan cadangan minyak 3 miliar barel.Adapun untuk mengoperasikan Blok Tuba, Pertamina harus bersaing dengan tiga perusahaan. Mereka adalah Oil Natural Gas Corp. asal India, Algerian Sonatrach dari Aljazair, dan Chinese Petroleum dari China. Blok Tuba yang memproduksi 150.000 barel minyak per hari ini telah diincar Pertamina sejak 1998.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News