Iran akan kembali kena sanksi, posisi dollar AS semakin perkasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang kembali akan memberikan sanksi keuangan terhadap Iran berpotensi bikin indeks dollar AS semakin menguat pada perdagangan, Rabu (9/5).

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan, indeks dollar AS akan menguat ke level 93 hingga 94 pada hari ini. Penguatan indeks dollar AS didorong pidato Trump yang menyatakan bahwa AS akan keluar dari perjanjian nuklir Iran dan akan kembali memberikan sanksi keuangan terhadap Iran.

Beredarya pernyataan Trump tersebut langsung membuat harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2018 meningkat 2,24% menjadi US$ 70,61 per barel berdasarkan data Bloomberg pukul 11:45. Naiknya harga minyak berpotensi buat yield US Treasury ikut naik sebesar 3 basis poin ke level 2,98% di periode yang sama.


Dalam risetnya hari ini, Mikail memproyeksikan rupiah hari ini berkemungkinan masih akan melemah seiring menguatnya indeks dollar serta sentimen negatif atas naiknya harga minyak.

Mikail memproyeksikan rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 14.080 per dollar AS-Rp 14.200 per dollar AS. Sementara, pada pukul 12.27 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat melemah 0,23% di Rp 14.085 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie