Iran akhirnya kirim kotak hitam pesawat Ukraina ke Prancis untuk dianalisis



KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran telah mengirim kotak hitam dari pesawat Ukraina yang secara tidak sengaja ditembak jatuh dengan rudal pada Januari 2020 lalu ke Prancis untuk dianalisis, kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri pada hari Sabtu (18/7) seperti dilansir Reuters.

Sekitar 176 orang tewas ketika Pengawal Revolusi, pasukan militer Iran yang paling kuat, menembakkan rudal ke Ukraine International Airlines yang mengira itu sebagai target yang bermusuhan ketika dalam siaga tinggi selama konfrontasi dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Sistem peluncur rudal Iran siaga tinggi, pasca sejumlah insiden ledakan

"Kotak hitam diangkut ke Paris kemarin oleh pejabat Otoritas Penerbangan Sipil dan seorang hakim," kata Mohsen Baharvand, wakil menteri luar negeri Iran untuk urusan internasional dan hukum, seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi ILNA.

Dia mengatakan Prancis akan mulai membaca rekaman penerbangan pada hari Senin dan memuji pemerintah Prancis atas kerja sama yang sangat baik dengan delegasi Iran.

Agen investigasi kecelakaan udara BEA Prancis dikenal sebagai salah satu agen terkemuka dunia untuk membaca perekam penerbangan.

Baca Juga: Iran ungkap penyebab kecelakaan pesawat sipil Ukraina yang ditembak rudal

Nasib suara kokpit dan perekam data adalah subjek kebuntuan internasional setelah pesawat itu jatuh pada 8 Januari 2020, dengan Ukraina menuntut akses.

Dalam sebuah laporan sementara minggu lalu Organisasi Penerbangan Sipil Iran menyalahkan ketidakselarasan sistem radar dan kurangnya komunikasi antara operator pertahanan udara dan komandannya atas kejatuhan itu.

Editor: Noverius Laoli