KONTAN.CO.ID - DUBAI - Pemerintah Iran membantah pada hari Senin klaim dari Amerika Serikat bahwa sebuah drone yang diluncurkan dari Iran telah menyerang sebuah kapal kimia di Samudera Hindia.

Pentagon mengumumkan pada akhir pekan bahwa kapal Chem Pluto bendera Liberia, dimiliki Jepang, dan dioperasikan Belanda, telah terkena serangan 200 mil laut dari pantai India.

"Tuduhan berulang ini ditolak sebagai tanpa dasar," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanaani, dalam sebuah konferensi pers, sambil menambahkan bahwa AS seharusnya dihadapkan pada tuduhan atas peran mereka dalam perang Israel di Gaza.

Angkatan laut Iran dilaporkan telah menerima pasokan rudal jelajah dengan jangkauan 1.000 km (621 mil) serta helikopter pengintai, demikian dilaporkan oleh media pemerintah pada hari Minggu, di tengah serangan yang semakin meningkat terhadap jalur pelayaran menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dan bombardir Israel terhadap Gaza.

Kementerian Luar Negeri Iran menolak tuduhan Amerika Serikat bahwa Tehran menyerang kapal kimia di Samudera Hindia, seiring dengan meningkatnya ketegangan global terkait ancaman terhadap pengiriman maritim.

Seorang juru bicara untuk kementerian menolak tuduhan itu sepenuhnya dalam konferensi pers pada hari Senin. Dia menegaskan bahwa klaim AS bahwa drone yang diluncurkan dari Iran telah menyerang kapal milik Jepang saat berlayar di dekat India adalah palsu.

Perdagangan global telah terpukul keras oleh serangan-serangan kapal yang dilakukan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman di Laut Merah. Houthi mengatakan kampanye mereka, yang menargetkan kapal yang mereka klaim terkait dengan Israel, bertujuan memaksa Israel untuk menghentikan bombardir Gaza.

"Kami menyatakan tuduhan ini sebagai ditolak sepenuhnya dan tidak berharga," kata Nasser Kanaani ketika ditanya tentang tuduhan AS.

Serangan pada hari Sabtu mengenai MV Chem Pluto, sebuah kapal tanker yang dimiliki Jepang, terjadi 200 mil laut (370 km) dari pantai India, menurut Pentagon AS.

Kapal tanker itu "terkait dengan Israel" dan sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi ke India, melaporkan perusahaan keamanan maritim Ambrey.

Di tengah gelombang serangan maritim baru-baru ini, ini merupakan serangan pertama yang AS coba langsung tautkan dengan Iran. Ini juga merupakan serangan pertama terhadap kapal di luar Laut Merah.

Editor: Syamsul Azhar