KONTAN.CO.ID - VIENNA. Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan kemajuan pembicaraan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran dengan para diplomat senior dari Inggris, China, prancis, Jerman dan Rusia belum cukup meyakinkan. Karena itu, Republik Islam tersebut belum mau mengubah keputusannya untuk melanjutkan program nuklirnya pasca AS menarik diri dari kesepakatan dan kembali menerapkan sanksi. "Ini adalah langkah maju, tetapi itu masih belum cukup dan tidak memenuhi harapan Iran," ujar Araqchi kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Jumat (28/6).
"Saya tidak berpikir kemajuan yang dibuat hari ini akan cukup kuat menghentikan proses nuklir kami, tetapi keputusan akhir akan dibuat di Teheran," terangnya. Ia melanjutkan, dalam pertemuan tersebut, mekanisme perdagangan Instex telah beroperasi, dan transaksi pertama telah diproses. Namun ia mengatakan, itu masih kurang. Pasalnya, negara-negara Eropa tidak membeli minyak Iran. Padahal itu menjadi syarat utama agar bisa kembali ke kesepakatan nuklir tahun 2015. "Agar Instex bermanfaat bagi Iran, orang Eropa perlu membeli minyak atau mempertimbangkan batas kredit untuk mekanisme ini jika tidak, Instex tidak seperti yang kita atau kami harapkan," katanya.