Iran Bersumpah Bakal Membalas Pembunuhan Wakil Komandan Garda Revolusi di Lebanon



KONTAN.CO.ID - DUBAI. Pada Minggu (30/9/2024), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pembunuhan wakil komandan Garda Revolusi Iran di Beirut oleh Israel adalah "kejahatan mengerikan" yang tidak akan dibiarkan begitu saja.

Reuters memberitakan, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan tewas dalam serangan Israel di Beirut pada hari Jumat yang juga menewaskan kepala Hizbullah Hassan Nasrallah.

"Tidak diragukan lagi bahwa kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh rezim Zionis (Israel) ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata Araqchi dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada komandan Korps Garda Revolusi Islam, Mayor Jenderal Hossein Salami.


Sebelumnya pada hari Minggu, media pemerintah Iran melaporkan, juru bicara parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf mengatakan bahwa kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran akan terus menghadapi Israel dengan bantuan Teheran setelah pembunuhan Nasrallah.

Aliansi yang dikenal sebagai Poros Perlawanan, yang dibangun selama beberapa dekade dengan dukungan Iran, mencakup kelompok Palestina Hamas, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan berbagai kelompok bersenjata Muslim Syiah di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Israel Bunuh Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah Berkat Penetrasi Intelijen

"Kami tidak akan ragu untuk melakukan apa pun untuk membantu perlawanan," kata Qalibaf.

Ia juga mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat.

"AS terlibat dalam semua kejahatan ini dan...harus menerima akibatnya," katanya.

Baca Juga: Hizbullah Siap Menghadapi Invasi Darat Israel di Lebanon

Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis Mohammad Javad Zarif, yang ditanya tentang pembunuhan Nasrallah, mengatakan kepada media pemerintah pada hari Minggu bahwa Iran akan bereaksi pada waktu yang tepat sesuai pilihannya terhadap Israel.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie