JAKARTA. Iran harus mempersiapkan diri kehilangan salah satu konsumen utama minyaknya dari India. Penyebabnya karena kerja sama baru yang melibatkan impor minyak dari Rusia. Perusahaan ini mengekspektasikan penurunan pembelian minyak dari Iran setelah pengiriman dilakukan oleh OAO Rosneft, perusahaan minyak pemerintah Rusia. OAO Rosneft memang sedang bernegosiasi untuk membeli saham di salah satu perusahaan India. Hanya saja memang hal tersebut belum akan terjadi di tahun ini. Mengingat belum ada kepastian kesepakatan dengan perusahaan Rusia itu. Pada Juli 2015 lalu memang Rosneft menandatangi perjanjian untuk menyuplai pasokan minyak dalam 10 tahun mendatang dengan Essar Oil. Selain itu Rosneft juga akan membeli saham Essar sebesar 49%. Bagian dari perjanjian itu menyatakan produsen Rusia akan menyuplai 10 juta ton minyak per tahun atau sekitar 200.000 barel per hari untuk tambang pengolahan Vadinar milik Essar di wilayah barat kota Gujarat India.
Iran bisa kehilangan permintaan minyak dari India
JAKARTA. Iran harus mempersiapkan diri kehilangan salah satu konsumen utama minyaknya dari India. Penyebabnya karena kerja sama baru yang melibatkan impor minyak dari Rusia. Perusahaan ini mengekspektasikan penurunan pembelian minyak dari Iran setelah pengiriman dilakukan oleh OAO Rosneft, perusahaan minyak pemerintah Rusia. OAO Rosneft memang sedang bernegosiasi untuk membeli saham di salah satu perusahaan India. Hanya saja memang hal tersebut belum akan terjadi di tahun ini. Mengingat belum ada kepastian kesepakatan dengan perusahaan Rusia itu. Pada Juli 2015 lalu memang Rosneft menandatangi perjanjian untuk menyuplai pasokan minyak dalam 10 tahun mendatang dengan Essar Oil. Selain itu Rosneft juga akan membeli saham Essar sebesar 49%. Bagian dari perjanjian itu menyatakan produsen Rusia akan menyuplai 10 juta ton minyak per tahun atau sekitar 200.000 barel per hari untuk tambang pengolahan Vadinar milik Essar di wilayah barat kota Gujarat India.