Iran dan Korea Utara lanjutkan kerjasama rudal jarak jauh?



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Iran dan Korea Utara melanjutkan kerjasama rudal jarak jauh dalam sebuah proyek yang mencakup transfer "bagian penting", Reuters melaporkan, mengutip seorang pejabat senior AS.

Pejabat AS itu tidak memberikan bukti perinci tentang kerjasama tersebut. Tetapi, pernyataan tersebut memperkuat spekulasi atas kegiatan proliferasi senjata Korea Utara.

"Iran dan Korea Utara telah melanjutkan kerjasama dalam proyek rudal jarak jauh, termasuk transfer bagian-bagian penting," kata pejabat AS itu kepada Reuters, Minggu (20/9), tanpa mau mengungkapkan namanya.


Dia menolak mengatakan, kapan kerjasama Iran dan Korea Utara dalam proyek rudal jarak jauh pertama kali bergulir, berhenti dan kemudian mulai kembali.

Baca Juga: Ada pergerakan di pangkalan utama, Korea Utara mau pamer rudal terbesar?

Pejabat itu membuat pernyataan ketika dia mengungkapkan, AS pada Senin (21/9) akan memberikan sanksi kepada lebih dari dua lusin orang dan entitas yang terlibat dalam senjata nuklir, rudal, dan konvensional Iran.

Laporan tentang kerjasama rudal Iran-Korea Utara muncul ketika Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan pada Republik Islam itu dalam sebuah langkah nyata untuk menarik pemilih pro-Israel menjelang pemilihan presiden 3 November.

Pyongyang telah lama dicurigai bekerjasama dengan Teheran dalam pengembangan rudal balistik dan teknologi nuklir, dengan rumor menyebutkan, Iran tampaknya membeli rudal Korea Utara beberapa dekade yang lalu.

Upaya untuk denuklirisasi Korea Utara terhenti karena kebuntuan dalam pembicaraan nuklir antara Washington dan Pyongyang, yang berlanjut sejak pertemuan puncak tanpa kesepakatan kedua negara di Hanoi pada Februari tahun lalu.

Selanjutnya: Korea Utara punya sejumlah kecil senjata nuklir, AS: Kemampuannya bisa ancam Amerika

Editor: S.S. Kurniawan