KONTAN.CO.ID - WINA. Pertemuan negara-negara anggota OPEC diwarnai perbedaan pendapat terkait produksi minyak mentah. Arab Saudi mantap mendukung penambahan produksi untuk mencegah kekurangan suplai, sedangkan Iran ingin tetap bertahan pada kesepakatan saat ini mengingat prospek ekspornya yang rendah pasca diganjar sanksi oleh Amerika Serikat (AS). Dilansir Reuters, Menteri Energi Arab Saudi dan Rusia, Kamis (21/6) waktu setempat, menyatakan bahwa peningkatan produksi minyak sekitar 1 juta barel per hari atau sekitar 1% dari pasokan global telah menjadi proposal konsensus bagi OPEC. Namun, di sisi lain, persetujuan Iran juga krusial. Iran, produsen terbesar ketiga OPEC, sejauh ini menjadi penghalang utama bagi terbentuknya kesepakatan baru organisasi produsen minyak dunia ini. OPEC tidak mungkin mencapai kesepakatan dan harus menolak tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk memompa lebih banyak minyak.
Iran hambat putusan OPEC meningkatkan produksi minyak
KONTAN.CO.ID - WINA. Pertemuan negara-negara anggota OPEC diwarnai perbedaan pendapat terkait produksi minyak mentah. Arab Saudi mantap mendukung penambahan produksi untuk mencegah kekurangan suplai, sedangkan Iran ingin tetap bertahan pada kesepakatan saat ini mengingat prospek ekspornya yang rendah pasca diganjar sanksi oleh Amerika Serikat (AS). Dilansir Reuters, Menteri Energi Arab Saudi dan Rusia, Kamis (21/6) waktu setempat, menyatakan bahwa peningkatan produksi minyak sekitar 1 juta barel per hari atau sekitar 1% dari pasokan global telah menjadi proposal konsensus bagi OPEC. Namun, di sisi lain, persetujuan Iran juga krusial. Iran, produsen terbesar ketiga OPEC, sejauh ini menjadi penghalang utama bagi terbentuknya kesepakatan baru organisasi produsen minyak dunia ini. OPEC tidak mungkin mencapai kesepakatan dan harus menolak tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk memompa lebih banyak minyak.