KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemerintah Iran tetap berharap menemukan pembeli potensial minyak mereka pasca Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Iran. Saat ini, banyak negara menghindari membeli minyak Iran setelah AS kembali menjatuhkan sanksi ke negara Para Mullah tersebut. Sanksi AS ini merupakan dampak penarikan diri AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran tahun lalu. Kemudian ASmenjatuhkan sanksi untuk menekan ekspor minyak dan perbankan Iran. Namun untuk sementara, AS masih membiarkan delapan negara pelanggan tetap pembeli minyak Iran meneruskan pembelian minyak dari Republik Islam tersebut. Wakil Menteri Minyak Iran untuk Urusan Perdagangan dan Urusan Internasional Amir Hossein Zamaninia mengatakan,negara-negara seperti China, India, Jepang, Korea Selatan dan sejumlah negara lain yang mendapat keringan dari AS untuk mengimpor minyak Iran telah mulai kurangi impor, bahkan ia menuding mereka sudah tidak mau lagi membeli minyak sebanyak satu barel pun dari Iran.
Iran klaim pembeli minyak mereka meningkat signifikan di tengah sanksi AS
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pemerintah Iran tetap berharap menemukan pembeli potensial minyak mereka pasca Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi kepada Iran. Saat ini, banyak negara menghindari membeli minyak Iran setelah AS kembali menjatuhkan sanksi ke negara Para Mullah tersebut. Sanksi AS ini merupakan dampak penarikan diri AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran tahun lalu. Kemudian ASmenjatuhkan sanksi untuk menekan ekspor minyak dan perbankan Iran. Namun untuk sementara, AS masih membiarkan delapan negara pelanggan tetap pembeli minyak Iran meneruskan pembelian minyak dari Republik Islam tersebut. Wakil Menteri Minyak Iran untuk Urusan Perdagangan dan Urusan Internasional Amir Hossein Zamaninia mengatakan,negara-negara seperti China, India, Jepang, Korea Selatan dan sejumlah negara lain yang mendapat keringan dari AS untuk mengimpor minyak Iran telah mulai kurangi impor, bahkan ia menuding mereka sudah tidak mau lagi membeli minyak sebanyak satu barel pun dari Iran.