KONTAN.CO.ID - DUBAI/WASHINGTON. Iran mengatakan pada hari Rabu (22/4/2020) bahwa pihaknya berhasil meluncurkan satelit militer pertama negara itu ke orbit. Langkah tersebut memicu aksi protes keras dari Amerika Serikat dan memicu ketegangan yang sudah tinggi atas program nuklir dan rudal Teheran. Korps Pengawal Revolusi Iran mengatakan satelit "Noor", atau "Cahaya", mengorbit 425 km (264 mil) di atas permukaan bumi. Pentagon menolak untuk mengkonfirmasi apakah Noor berada di orbit dan sedang beroperasi, dengan mengatakan akan membutuhkan waktu untuk membuat penilaian seperti itu. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengutuk peluncuran tersebut.
Iran luncurkan satelit militer, Pentagon: Kami akan pastikan mereka tak bisa ancam AS
KONTAN.CO.ID - DUBAI/WASHINGTON. Iran mengatakan pada hari Rabu (22/4/2020) bahwa pihaknya berhasil meluncurkan satelit militer pertama negara itu ke orbit. Langkah tersebut memicu aksi protes keras dari Amerika Serikat dan memicu ketegangan yang sudah tinggi atas program nuklir dan rudal Teheran. Korps Pengawal Revolusi Iran mengatakan satelit "Noor", atau "Cahaya", mengorbit 425 km (264 mil) di atas permukaan bumi. Pentagon menolak untuk mengkonfirmasi apakah Noor berada di orbit dan sedang beroperasi, dengan mengatakan akan membutuhkan waktu untuk membuat penilaian seperti itu. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengutuk peluncuran tersebut.