KONTAN.CO.ID - LONDON. Saat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China berkecamuk, di belahan dunia lain terjadi konflik yang tak kalah panas. Dua musuh bebuyutan, yakni Iran dan AS saling mengeluarkan pernyataan keras. Iran bertekad akan memblikir Selat Hormuz. Perairan ini merupakan pintu keluar dari kawasan teluk ke laut terbuka, termasuk jalur minyak dari kawasan tersebut. Kepala Pengawal Revolusi Iran mengatakan, pasukan mereka siap untuk menerapkan blokade di Selat Hormuz. Langkah ini dilakukan jika Iran tidak dapat menjual minyak mentah atas sanksi dari Presiden AS Donald Trump. "Presiden kami mengatakan, rencana ini akan dilaksanakan jika diperlukan," kata Mohammad Ali Jafari, Komandan Garda Revolusioner Islam, seperti yang dikutip Reuters (5/7). Iran ingin menjadikan musuh memahami, semua membutuhkan Selat Hormuz.
Iran mengancam akan blokade Selat Hormuz
KONTAN.CO.ID - LONDON. Saat perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China berkecamuk, di belahan dunia lain terjadi konflik yang tak kalah panas. Dua musuh bebuyutan, yakni Iran dan AS saling mengeluarkan pernyataan keras. Iran bertekad akan memblikir Selat Hormuz. Perairan ini merupakan pintu keluar dari kawasan teluk ke laut terbuka, termasuk jalur minyak dari kawasan tersebut. Kepala Pengawal Revolusi Iran mengatakan, pasukan mereka siap untuk menerapkan blokade di Selat Hormuz. Langkah ini dilakukan jika Iran tidak dapat menjual minyak mentah atas sanksi dari Presiden AS Donald Trump. "Presiden kami mengatakan, rencana ini akan dilaksanakan jika diperlukan," kata Mohammad Ali Jafari, Komandan Garda Revolusioner Islam, seperti yang dikutip Reuters (5/7). Iran ingin menjadikan musuh memahami, semua membutuhkan Selat Hormuz.