Iran Peringatkan Israel: Jangan Lakukan Gerakan Terkecil Sekalipun terhadap Kami



KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Senin (18/4) memperingatkan Israel agar tidak melakukan gerakan terkecil sekalipun terhadap Iran.

Pernyataan itu muncul ketika militer Iran menampilkan senjata dan sistem pertahanan buatan dalam negeri yang menandai Hari Tentara Nasional.

Sebuah parade besar yang disiarkan televisi berlangsung di ibu kota Teheran yang dihadiri oleh Raisi dan pejabat militer Iran.


“Pesan kami kepada rezim Zionis adalah, jika Anda menginginkan normalisasi hubungan dengan beberapa negara di kawasan, Anda harus tahu, gerakan terkecil Anda tidak bisa disembunyikan dari intelijen, keamanan, dan angkatan bersenjata kami,” kata Raisi mengacu pada Israel.

“Dan, Anda harus tahu, jika Anda membuat gerakan terkecil melawan bangsa Iran, tujuan angkatan bersenjata kami adalah pusat rezim Zionis,” tegas Raisi, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Uji Coba Berhasil, Israel Segera Miliki Sistem Pertahanan Rudal Berbasis Laser

Iran menembakkan rudal bulan lalu ke sebuah situs di Erbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi di Irak utara. Teheran mengeklaim, situs itu digunakan oleh Israel, meskipun ada bantahan dari gubernur Erbil.

Dalam sebuah pesan ke Amerika Serikat, Raisi merujuk pada pengakuan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, apa yang disebut kampanye "tekanan maksimum" mantan Presiden Donald Trump berupa sanksi keras terhadap Iran telah gagal mencapai tujuannya untuk menaklukkan negara itu.

"Ini adalah keyakinan mereka yang ingin memusuhi pendirian suci Republik Islam," sebut Raisi.

Setelah pidato Raisi, serangkaian rudal, sistem peluncuran, drone, tank, dan kendaraan militer lainnya ditampilkan.

Termasuk, rudal permukaan-ke-permukaan Fath-360, sistem pertahanan rudal jarak menengah Majid, dan sistem peluncuran rudal Tor Rusia versi Iran Dezful. Lebih dari selusin kendaraan udara tak berawak (UAV) juga ditampilkan.

Baca Juga: Iran Desak AS Buat Keputusan untuk Hidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir

Selain itu, tentara Iran menerbangkan jet tempur dan helikopter di atas prosesi tersebut. Dua pesawat tempur buatan Iran, HESA Saeqeh dan HESA Kowsar, terlihat terbang.

Yousef Ghorbani, Komandan Penerbangan Angkatan Darat Iran, mengatakan kepada televisi pemerintah, meskipun ada sanksi dan embargo senjata, Iran sekarang telah sepenuhnya mandiri dalam memproduksi suku cadang militer untuk jet tempur dan helikopternya.

“Kami sekarang telah melewati era ketika pesawat dan helikopter kami tidak bisa terbang karena kekurangan suku cadang,” kata Ghorbani, seperti dilansir Al Jazeera.

Dia menambahkan, pekerjaan untuk memproduksi helikopter buatan Iran pertama telah membuat “kemajuan yang signifikan” dan bisa segera selesai.

Editor: S.S. Kurniawan