KONTAN.CO.ID - LONDON. Pengawal Revolusi Iran berencana meningkatkan kemampuan kapal cepat mereka di Teluk dengan menggunakan teknologi siluman agar dapat menghindari radar dan peluncur rudal. Pernyataan ini dilakukan saat hubungan Teheran dan Washington kembali memanas terkait perlintasan kapal pengangkut minyak di Teluk Persia pasca Amerika Serikat (AS) kembali menerapkan sanksi pada Iran yang memukul penjualan minyak Negeri Para Mullah tersebut. Melalui pernyataan tersebut, Iran juga menegaskan ingin mengakhiri keberadaan Kapal Induk AS di Teluk. Pada pekan lalu, kapal perang AS USS John C Stennis memasuki perairan Teluk dan dibanyangi oleh kapal-kapal cepat Pengawal Revolusi. Secara berkala, kapal-kapal Pengawal Revolusi kerap berkonfrontasi dengan kapal militer AS di Teluk, meski dalam beberapa bulan terakhir tercatat menurun. "Kami berusaha meningkatkan kelincahan kapal cepat pengawal dan melengkapinya dengan teknologi siluman untuk menunjang operasional kapal-kapal tersebut," ujar Kepala Angkatan Laut Pengawal Revolusi Alireza Tangsiri, seperti dikutip Reuters dari kantor berita IRNA, Senin (1/1). Tangsiri menjelaskan, pihaknya akan melengkapi kapal-kapal cepat tersebut dengan rudal baru dan kecepatannya akan mencapai 80 knot.
Iran tingkatkan kemampuan kapal cepatnya dengan teknologi siluman
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pengawal Revolusi Iran berencana meningkatkan kemampuan kapal cepat mereka di Teluk dengan menggunakan teknologi siluman agar dapat menghindari radar dan peluncur rudal. Pernyataan ini dilakukan saat hubungan Teheran dan Washington kembali memanas terkait perlintasan kapal pengangkut minyak di Teluk Persia pasca Amerika Serikat (AS) kembali menerapkan sanksi pada Iran yang memukul penjualan minyak Negeri Para Mullah tersebut. Melalui pernyataan tersebut, Iran juga menegaskan ingin mengakhiri keberadaan Kapal Induk AS di Teluk. Pada pekan lalu, kapal perang AS USS John C Stennis memasuki perairan Teluk dan dibanyangi oleh kapal-kapal cepat Pengawal Revolusi. Secara berkala, kapal-kapal Pengawal Revolusi kerap berkonfrontasi dengan kapal militer AS di Teluk, meski dalam beberapa bulan terakhir tercatat menurun. "Kami berusaha meningkatkan kelincahan kapal cepat pengawal dan melengkapinya dengan teknologi siluman untuk menunjang operasional kapal-kapal tersebut," ujar Kepala Angkatan Laut Pengawal Revolusi Alireza Tangsiri, seperti dikutip Reuters dari kantor berita IRNA, Senin (1/1). Tangsiri menjelaskan, pihaknya akan melengkapi kapal-kapal cepat tersebut dengan rudal baru dan kecepatannya akan mencapai 80 knot.