KONTAN.CO.ID - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara meminta pemerintah tegas terhadap PT Freeport Indonesia (PTFI). Perusahaan asal Amerika Serikat ini dinilai hanya mementingkan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan Indonesia sebagai pemilik kekayaan alam di Freeport, Papua. “Freeport harus mengikuti aturan di Indonesia. Peraturan Pemerintah tegas menyatakan bahwa divestasi 51 % merupakan bagian dari syarat perpanjangan kontrak. Pemerintah jangan sampai melanggar aturan yang telah dibuatnya sendiri,” ujar Marwan, Kamis (24/8) lalu. Sebelumnya, Juru Bicara Freeport Riza Pratama menyatakan bahwa belum tercapai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia menyangkut divestasi 51 % saham. Hal ini berseberangan dengan pernyataan dari Menteri ESDM Ignatius Jonan yang menyatakan bahwa Freeport telah bersepakat untuk melepas 51 % sahamnya ke Indonesia.
IRESS: Freeport berusaha agar sahamnya tak anjlok
KONTAN.CO.ID - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara meminta pemerintah tegas terhadap PT Freeport Indonesia (PTFI). Perusahaan asal Amerika Serikat ini dinilai hanya mementingkan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan Indonesia sebagai pemilik kekayaan alam di Freeport, Papua. “Freeport harus mengikuti aturan di Indonesia. Peraturan Pemerintah tegas menyatakan bahwa divestasi 51 % merupakan bagian dari syarat perpanjangan kontrak. Pemerintah jangan sampai melanggar aturan yang telah dibuatnya sendiri,” ujar Marwan, Kamis (24/8) lalu. Sebelumnya, Juru Bicara Freeport Riza Pratama menyatakan bahwa belum tercapai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia menyangkut divestasi 51 % saham. Hal ini berseberangan dengan pernyataan dari Menteri ESDM Ignatius Jonan yang menyatakan bahwa Freeport telah bersepakat untuk melepas 51 % sahamnya ke Indonesia.