JAKARTA. Direktur Eksekutif IRESS (Indonesian Resources Studies) Marwan Batubara menilai pemerintah sebenarnya paham dengan kewajiban hilirisasi dan larangan ekspor mineral. Namun karena berbagai kepentingan dan tekanan membuat pemerintah mencarikan jalan dan memanipulasi penafsiran UU Minerba. "Inkonsistensi sikap dengan relaksasi, membuka kembali kesempatan ekspor secara besar-besaran," ujar Marwan di kawasan SCBD, JumatĀ (10/1). Marwan menyebut dalam lima tahun terakhir eksploitasi mineral meningkat berlipat ganda. Indonesia menjadi objek pengurasan massif bahan mentah guna mengamankan persediaan negara lain. Akibatnya harga produk mineral turun, penerimaan negara lebih rendah dari tingkat produksi yang berlipat ganda serta kerusakan lingkungan.
IRESS: UU Minerba di manipulasi karena ada tekanan
JAKARTA. Direktur Eksekutif IRESS (Indonesian Resources Studies) Marwan Batubara menilai pemerintah sebenarnya paham dengan kewajiban hilirisasi dan larangan ekspor mineral. Namun karena berbagai kepentingan dan tekanan membuat pemerintah mencarikan jalan dan memanipulasi penafsiran UU Minerba. "Inkonsistensi sikap dengan relaksasi, membuka kembali kesempatan ekspor secara besar-besaran," ujar Marwan di kawasan SCBD, JumatĀ (10/1). Marwan menyebut dalam lima tahun terakhir eksploitasi mineral meningkat berlipat ganda. Indonesia menjadi objek pengurasan massif bahan mentah guna mengamankan persediaan negara lain. Akibatnya harga produk mineral turun, penerimaan negara lebih rendah dari tingkat produksi yang berlipat ganda serta kerusakan lingkungan.