JAKARTA. Kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua semakin ketat karena semakin mengerucutnya persaingan antara dua pasang calon, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Jokowi-Basuki. Media promosi seperti iklan, baliho, spanduk, poster atau pun banner biasanya menjadi salah satu alat peraga yang menghiasi masa kampanye. Namun, meski masa kampanye sudah dilakukan, alat peraga pasangan calon Jokowi-Basuki terbilang minim. Tidak ada baliho di papan reklame raksasa yang terpasang. Spanduk-spanduk dukungan pun hanya tersebar di beberapa titik. Satu-satunya alat peraga yang terlihat mencolok hanya mobil dengan rolling banner bergambar tubuh manusia mengenakan pakaian kotak-kotak dan pesan ajakan untuk memilih tanggal 20 September mendatang. Ada apa gerangan? Jokowi mengaku bahwa timnya memang sama sekali tidak membuat alat-alat peraga seperti yang terjadi pada putaran pertama lalu. "Saya tidak pasang spanduk, tidak ada pasang banner. Soalnya ngirit, nggak punya duit. Ha-ha-ha," seloroh Jokowi, Sabtu (15/9), saat berkunjung di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.
Irit, alasan Jokowi tak pasang baliho
JAKARTA. Kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua semakin ketat karena semakin mengerucutnya persaingan antara dua pasang calon, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Jokowi-Basuki. Media promosi seperti iklan, baliho, spanduk, poster atau pun banner biasanya menjadi salah satu alat peraga yang menghiasi masa kampanye. Namun, meski masa kampanye sudah dilakukan, alat peraga pasangan calon Jokowi-Basuki terbilang minim. Tidak ada baliho di papan reklame raksasa yang terpasang. Spanduk-spanduk dukungan pun hanya tersebar di beberapa titik. Satu-satunya alat peraga yang terlihat mencolok hanya mobil dengan rolling banner bergambar tubuh manusia mengenakan pakaian kotak-kotak dan pesan ajakan untuk memilih tanggal 20 September mendatang. Ada apa gerangan? Jokowi mengaku bahwa timnya memang sama sekali tidak membuat alat-alat peraga seperti yang terjadi pada putaran pertama lalu. "Saya tidak pasang spanduk, tidak ada pasang banner. Soalnya ngirit, nggak punya duit. Ha-ha-ha," seloroh Jokowi, Sabtu (15/9), saat berkunjung di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.