ISAT akan bayar utang Rp 11,36 triliun tahun ini



JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) memiliki rencana pembayaran utang yang cukup besar tahun ini. Emiten halo-halo ini akan membayar pinjaman bank dan obligasi sebesar Rp 11,36 triliun.

ISAT tercatat memiliki beberapa pinjaman perbankan yang jatuh tempo tahun ini. Pertama, ISAT akan melunasi Rp 1,5 triliun dari PT Bank Central Asia (BBCA) yang akan jatuh tempo 10 Februari 2015. Kedua, ISAT punya fasilitas pinjaman revolving berjangka senilai Rp 700 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang jatuh tempo 16 Juni. Ketiga, ada pula Rp 650 miliar dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yang jatuh 31 Desember.

Tak hanya itu, ISAT pun mencatat obligasi jatuh tempo. Ini adalah obligasi Indosat keenam tahun 2008 seri B senilai Rp 320 miliar yang akan jatuh tempo 9 April 2015.


Lebih lanjut, ISAT berencana melakukan pembayaran obligasi sebesar US$ 650 juta yang jatuh tempo tahun 2020. Dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar di kisaran Rp 12.600, obligasi itu setara Rp 8,19 triliun. Pembiayaan kembali atau refinancing ini ISAT lakukan untuk mengubah struktur utangnya menjadi mayoritas Rupiah.

Untuk pembayaran utang ini, ISAT pun telah menyiapkan dana. "Pendanaannya campuran antara dana internal, fasilitas pinjaman yang baru, serta masih ada opsi refinancing," ucap Andromeda Tristanto, Investor Relation ISAT, kepada KONTAN, Senin, (19/1).

Pada kuartal ketiga 2014, kas dan setara kas ISAT yakni Rp 2,33 triliun. Lebih lanjut, ISAT memiliki dana dari Revolving Credit Facility (RCF) US$ 500 juta dan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I sebesar Rp 2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto