JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp 835 miliar di akhir 2011. Hasil tersebut meningkat 29% dibandingkan tahun sebelumnya.Manajemen ISAT dalam laporan yang dirilis Senin (5/3) menyebutkan, pendapatan usaha perusahaan halo-halo tersebut meningkat 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp 20,576 triliun. Kenaikan tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan dalam bisnis seluler.Selain itu, pendapatan di sektor seluler meningkat 4,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 16,75 triliun. Hal tersebut didukung oleh penambahan jumlah pelanggan mencapai 51,7 juta di akhir tahun, walaupun ARPU turun. Pendapatan Non-Seluler meningkat 1,5%, didukung oleh peningkatan penggunaan layanan dataEBITDA margin perusahaan pun menjadi sebesar 45,7% dengan memperhitungkan beban program Voluntarily Separation Scheme (VSS) yang merupakan bagian dari program Transformasi yang sedang dijalankan pada tahun lalu. Bila tanpa beban VSS, EBITDA Margin Normalisasi adalah 48,1% atau meningkat 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Sementara itu, total utang turun 2,7% menjadi Rp 23.405,9 miliar, dan rating perusahaan tetap stabil. Jumlah BTS (2G dan 3G) yang dimiliki ISAT pun meningkat 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 19.253 BTS. Ini mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas layanan seluler di seluruh Indonesia"Terlepas dari terpaan krisis keuangan dalam dunia bisnis sepanjang tahun 2011, kami tetap berupaya untuk fokus dalam meraih pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan, mempunyai nilai dan memberi keuntungan. Kerja keras kami telah mengubah risiko menjadi peluang," kata Presiden Direktur sekaligus CEO ISAT Harry Sasongko. Lanjut Harry, Perseroan akan menghadapi tantangan di tahun-tahun ke depan, tetapi akan tetap teguh memanfaatkan peluang-peluang untuk mengembangkan bisnis inti dan beradaptasi dengan lingkungan operasinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ISAT bukukan laba bersih Rp 835 miliar di 2011
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba bersih sebesar Rp 835 miliar di akhir 2011. Hasil tersebut meningkat 29% dibandingkan tahun sebelumnya.Manajemen ISAT dalam laporan yang dirilis Senin (5/3) menyebutkan, pendapatan usaha perusahaan halo-halo tersebut meningkat 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp 20,576 triliun. Kenaikan tersebut terutama didukung oleh pertumbuhan dalam bisnis seluler.Selain itu, pendapatan di sektor seluler meningkat 4,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 16,75 triliun. Hal tersebut didukung oleh penambahan jumlah pelanggan mencapai 51,7 juta di akhir tahun, walaupun ARPU turun. Pendapatan Non-Seluler meningkat 1,5%, didukung oleh peningkatan penggunaan layanan dataEBITDA margin perusahaan pun menjadi sebesar 45,7% dengan memperhitungkan beban program Voluntarily Separation Scheme (VSS) yang merupakan bagian dari program Transformasi yang sedang dijalankan pada tahun lalu. Bila tanpa beban VSS, EBITDA Margin Normalisasi adalah 48,1% atau meningkat 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Sementara itu, total utang turun 2,7% menjadi Rp 23.405,9 miliar, dan rating perusahaan tetap stabil. Jumlah BTS (2G dan 3G) yang dimiliki ISAT pun meningkat 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 19.253 BTS. Ini mendukung peningkatan kapasitas dan kualitas layanan seluler di seluruh Indonesia"Terlepas dari terpaan krisis keuangan dalam dunia bisnis sepanjang tahun 2011, kami tetap berupaya untuk fokus dalam meraih pertumbuhan pendapatan yang berkesinambungan, mempunyai nilai dan memberi keuntungan. Kerja keras kami telah mengubah risiko menjadi peluang," kata Presiden Direktur sekaligus CEO ISAT Harry Sasongko. Lanjut Harry, Perseroan akan menghadapi tantangan di tahun-tahun ke depan, tetapi akan tetap teguh memanfaatkan peluang-peluang untuk mengembangkan bisnis inti dan beradaptasi dengan lingkungan operasinya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News