JAKARTA. Belakangan ini, minat perusahaan asal Indonesia mencari dana ke luar negeri semakin meningkat. Yang terbaru, dua emiten sektor di telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Bakrie Telecom Tbk (BETL), berencana menerbitkan obligasi global. Peter Kuncewicz, Direktur Keuangan Indosat, mengatakan, penerbitan obligasi global ini bertujuan untuk refinancing alias melunasi utang yang jatuh tempo tahun ini. "Rencananya, awal Februari nanti, kami akan menunjuk penasihat pencarian dana ini," katanya, di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ISAT di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, Indosat telah mengirimkan proposal permintaan atau request for proposal (RFP) kepada beberapa perusahaan penasehat keuangan. Sayang, Kuncewicz masih enggan mengungkapkan jumlah calon penjamin emisi (underwriter) yang sedang dijajaki ISAT.
ISAT dan BTEL Incar Dana dari Obligasi Global
JAKARTA. Belakangan ini, minat perusahaan asal Indonesia mencari dana ke luar negeri semakin meningkat. Yang terbaru, dua emiten sektor di telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Bakrie Telecom Tbk (BETL), berencana menerbitkan obligasi global. Peter Kuncewicz, Direktur Keuangan Indosat, mengatakan, penerbitan obligasi global ini bertujuan untuk refinancing alias melunasi utang yang jatuh tempo tahun ini. "Rencananya, awal Februari nanti, kami akan menunjuk penasihat pencarian dana ini," katanya, di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ISAT di Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, Indosat telah mengirimkan proposal permintaan atau request for proposal (RFP) kepada beberapa perusahaan penasehat keuangan. Sayang, Kuncewicz masih enggan mengungkapkan jumlah calon penjamin emisi (underwriter) yang sedang dijajaki ISAT.