JAKARTA. Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS) berdampak pada emiten-emiten telekomunikasi yang berutang besar. S Setelah PT XL Axiata Tbk (ECXL), kini giliran PT Indosat Tbk (ISAT) mengungkapkan niat restrukturisasi utang. Direktur Utama ISAT Alexander Rusli mengatakan, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS tidak berdampak pada utang jangka panjang perusahaan dalam mata uang dollar, tetapi pasti berdampak pada utang jangka pendek . "Kalau utang dalam dollar AS, tapi membayar 20 tahun lagi, tidak masalah. Tunda saja restrukturisasinya," kata Alex, Senin (24/8). Dia mengatakan, Indosat memiliki dua opsi untuk utang jangka pendek dalam dollar AS. Pertama, melakukan konversi utang ke mata uang rupiah. Kedua, memperpanjang tenornya.
ISAT menimbang restrukturisasi utang dollar
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS) berdampak pada emiten-emiten telekomunikasi yang berutang besar. S Setelah PT XL Axiata Tbk (ECXL), kini giliran PT Indosat Tbk (ISAT) mengungkapkan niat restrukturisasi utang. Direktur Utama ISAT Alexander Rusli mengatakan, pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS tidak berdampak pada utang jangka panjang perusahaan dalam mata uang dollar, tetapi pasti berdampak pada utang jangka pendek . "Kalau utang dalam dollar AS, tapi membayar 20 tahun lagi, tidak masalah. Tunda saja restrukturisasinya," kata Alex, Senin (24/8). Dia mengatakan, Indosat memiliki dua opsi untuk utang jangka pendek dalam dollar AS. Pertama, melakukan konversi utang ke mata uang rupiah. Kedua, memperpanjang tenornya.