JAKARTA. Sektor telekomunikasi tampaknya sedang lesu. Namun, bukan berarti emiten yang bergerak di sektor tersebut lantas tak mengalami pertumbuhan. Tahun ini, PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan pendapatannya akan naik 6% sampai 7%."Sama seperti industri," ucap Direktur Utama ISAT Alexander Rusli, Senin, (16/6).Artinya, ISAT yakin bisa mengantungi pendapatan sekitar Rp 25 triliun sepanjang 2014. Adapun di tahun lalu, pendapatan yang ISAT bukukan yakni Rp 23,85 triliun. Di situ, pendapatan selular memegang porsi mayoritas 81,21%.Alexander menyadari bahwa pendapatan suara dan Short Messaging Service (SMS) cenderung tak bertumbuh. Maka dari itu, ISAT pun mencoba untuk menggenjot pertumbuhan data.Kondisi ini pun membuat ISAT berusaha melakukan modernisasi jaringan. Perbaikan jaringan yang telah rampung yakni di Jakarta, Bali, Sukabumi, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta. Alexander menyebut, ISAT ingin menjaga arah traffic data dan pemberian harga kepada pelanggan.Kemudian, adanya bulan Ramadhan cenderung memberi tambahan berkah bagi perusahaan. Namun Alexander mengatakan bahwa ISAT biasanya tidak mengalami peningkatan penggunaan data yang spesifik sepanjang bulan tersebut. Ia mengklaim bahwa pihaknya telah mengalami pertumbuhan data yang kencang bahkan sebelum bulan Ramadhan.Pada kuartal pertama 2014, pendapatan Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) ISAT naik 10,38% dari Rp 780,25 miliar ke posisi Rp 861,24 miliar. Sedangkan, pendapatan selularnya turun 2,1% dari Rp 4,75 triliun ke posisi Rp 4,65 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ISAT targetkan pendapatan tumbuh 6%
JAKARTA. Sektor telekomunikasi tampaknya sedang lesu. Namun, bukan berarti emiten yang bergerak di sektor tersebut lantas tak mengalami pertumbuhan. Tahun ini, PT Indosat Tbk (ISAT) menargetkan pendapatannya akan naik 6% sampai 7%."Sama seperti industri," ucap Direktur Utama ISAT Alexander Rusli, Senin, (16/6).Artinya, ISAT yakin bisa mengantungi pendapatan sekitar Rp 25 triliun sepanjang 2014. Adapun di tahun lalu, pendapatan yang ISAT bukukan yakni Rp 23,85 triliun. Di situ, pendapatan selular memegang porsi mayoritas 81,21%.Alexander menyadari bahwa pendapatan suara dan Short Messaging Service (SMS) cenderung tak bertumbuh. Maka dari itu, ISAT pun mencoba untuk menggenjot pertumbuhan data.Kondisi ini pun membuat ISAT berusaha melakukan modernisasi jaringan. Perbaikan jaringan yang telah rampung yakni di Jakarta, Bali, Sukabumi, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta. Alexander menyebut, ISAT ingin menjaga arah traffic data dan pemberian harga kepada pelanggan.Kemudian, adanya bulan Ramadhan cenderung memberi tambahan berkah bagi perusahaan. Namun Alexander mengatakan bahwa ISAT biasanya tidak mengalami peningkatan penggunaan data yang spesifik sepanjang bulan tersebut. Ia mengklaim bahwa pihaknya telah mengalami pertumbuhan data yang kencang bahkan sebelum bulan Ramadhan.Pada kuartal pertama 2014, pendapatan Multimedia, Komunikasi Data, Internet (MIDI) ISAT naik 10,38% dari Rp 780,25 miliar ke posisi Rp 861,24 miliar. Sedangkan, pendapatan selularnya turun 2,1% dari Rp 4,75 triliun ke posisi Rp 4,65 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News