BANDUNG. Kebutuhan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lebih mendesak ketimbang industri asuransi. Meskipun, dari sisi pengelolaan aset, industri asuransi menghimpun dana lebih gendut ketimbang industri LKM. Kenapa? Aldrin Herwany, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bandung dan Koordinator Jawa Barat sekaligus Direktur Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomi UI mengatakan, industri LKM menghimpun dana masyarakat mikro. Dari sisi nilai, memang simpanan yang dihimpun LKM kalah jika dibandingkan dengan asuransi. "Namun, dampak ekonomi yang diberikan LKM bagi pelaku usaha mikro lebih besar. Apalagi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi bangsa ini. Berbeda dengan asuransi yang merupakan kebutuhan kedua, produk proteksi dan investasi," ujarnya, kemarin.
ISEI: LPS untuk LKM lebih mendesak
BANDUNG. Kebutuhan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM) lebih mendesak ketimbang industri asuransi. Meskipun, dari sisi pengelolaan aset, industri asuransi menghimpun dana lebih gendut ketimbang industri LKM. Kenapa? Aldrin Herwany, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bandung dan Koordinator Jawa Barat sekaligus Direktur Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomi UI mengatakan, industri LKM menghimpun dana masyarakat mikro. Dari sisi nilai, memang simpanan yang dihimpun LKM kalah jika dibandingkan dengan asuransi. "Namun, dampak ekonomi yang diberikan LKM bagi pelaku usaha mikro lebih besar. Apalagi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi bangsa ini. Berbeda dengan asuransi yang merupakan kebutuhan kedua, produk proteksi dan investasi," ujarnya, kemarin.