ISIS mulai pertimbangkan masuk AS melalui Meksiko



WASHINGTON. Salah satu pejabat intelijen AS mengatakan, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah mendiskusikan untuk masuk ke AS melalui perbatasan selatan dengan Meksiko.

Menurut Francis Taylor, wakil menteri untuk intelijen dan analisis Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, kelompok militan Suni ini diketahui telah mendiskusikan ide tersebut lewat sosial media seperti Twitter Inc.

"Ada Twitter dan percakapan di sosial media antara anggota ISIS di seluruh dunia yang membicarakan kemungkinan tersebut," jelas Taylor. ISIS membidik  daerah 3.110 kilometer perbatasan dengan Meksiko. Dia menyatakan cukup pias dengan kinerja intelijen dan optimistis akan kemampuan penjaga perbatasan untuk mencegah aktivitas tersebut.


Menurutnya, keamanan di perbatasan selatan AS menjadi fokus utama departemennya saat ini. Bahkan pihaknya sudah menyusun sejumlah strategi yang meliputi penanganan risiko keamanan nasional di perbatasan.

Pernyataan Taylor dirilis sebelum rencana Presiden Barack Obama untuk memperluas serangan AS terhadap ISIS. Sejumlah langkah yang dipertimbangkan untuk meredam aksi kekerasan kelompok ISIS juga dilakukan seperti memblokir datangnya kelompok penyerang ke Suriah dan Irak, memberikan bantuan lebih banyak untuk pemerintah Suriah, dan memperluas serangan udara untuk menyerang ISIS di Suriah.

Sekadar tambahan informasi, saat ini, anggota ISIS sudah mulai hadir di Eropa. Mereka menembak dan menewaskan empat orang di museum Yahudi di Brussels meski akhirnya ditahan di Paris.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie