Island Concept bangun vila di Bali



JAKARTA. Aksi akusisi PT Island Concept Tbk (ICON) terhadap pengembang vila dan kondotel di Jimbaran, Bali, PT Bhumi Lestari Makmur Februari lalu membawa berkah. Pengembang yang juga melakoni bisnis jasa akomodasi ini berhasil mencatatkan kinerja positif di kuartal III-2014. 

Pendapatan Island Concept di periode tersebut melonjak 120% menjadi Rp 130,56 miliar ketimbang pendapatan per kuartal III-2013 yang cuma Rp 59,12 miliar. Menurut Dodi Prawira Amtar, Presiden Direktur Island Concept, lonjakan kinerja terjadi lantaran bisnis katering yang dilakoni PT Patra Supplies and Service terbilang positif. "Serta adanya perusahaan baru, PT Bhumi Lestari Makmur," katanya dalam paparan publik, Selasa (18/11).

Alhasil, laba bersih ICON pun melesat lebih dari lima kali lipat, dari Rp 1,21 miliar di kuartal III-2013, menjadi Rp 7,55 miliar hingga September tahun ini. Dengan hasil ini, ICON optimistis target pendapatan sampai akhir tahun ini yang sebesar Rp 195 miliar bisa tercapai. Rinciannya, dari Bhumi Lestari Makmur sebesar Rp 25 miliar, Patra Supplies and Services sebesar Rp 165 miliar dan pendapatan dari penjualan  vila sekitar Rp 5 miliar.     


Untuk itulah, perusahaan ii sudah menyiapkan rencana bisnis tahun depan. Seperti merealisasikan pembangunan vila Beach Club di Seminyak. ICON sudah menyiapkan dana Rp 20 miliar untuk membangun proyek ini. Dari dana tersebut, sekitar Rp 14 miliar untuk membangun Beach Club, dan sisanya untuk menyewa tanah dan bangunan di Seminyak. 

Rencana lainnya adalah memfinalisasi nota kesepahaman dengan PT Jimbaran Hijau awal 2015. Sayang, Dodi masih belum mau membuka identitas proyek kerjasama ini.  "Kami baru akan membuka seperti apa bentuk dari proyek tersebut setelah nota kesepahaman (MoU) dengan  Jimbaran Hijau," kata Dodi.

Dengan adanya rencana bisnis tersebut, ICON menargetkan bisa meraup pendapatan Rp 300 miliar tahun depan.  Sebesar Rp 200 miliar dari Patra Supplies and Service, dan sisanya dari Bhumi Lestari Makmur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon