JAKARTA. Ismail Ning, Komisaris Utama PT Bumiputera Investasi Indonesia Tbk (GREN), perusahaan yang dahulu bernama PT Evergreen Invesco Tbk, membantah spekulasi Grup Lippo di balik aksi korporasi GREN yang masuk ke Bumiputera. "Tidak ada hubungannya dengan Lippo," tulis mantan Komisaris PT Bank Lippo Tbk itu dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Minggu (9/4). Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai transaksi GREN maupun mengklarifikasi pemodal di balik pembelian Bumiputera. Dia juga tidak bersedia menjelaskan lebih jauh tentang agenda bisnis GREN setelah masuk ke PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT AJB). Seperti telah diberitakan sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Evergreen pada 8 Maret 2017 menghasilkan sejumlah kesepakatan. Diantaranya adalah mengangkat M.A. Ismail Ning menjabat Komisaris Utama Evergreen. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui Evergreen menerbitkan sebanyak-banyaknya 50 miliar saham baru (rights issue) seharga Rp 200 per saham.
Ismail Ning: Lippo tak terkait Bumiputera
JAKARTA. Ismail Ning, Komisaris Utama PT Bumiputera Investasi Indonesia Tbk (GREN), perusahaan yang dahulu bernama PT Evergreen Invesco Tbk, membantah spekulasi Grup Lippo di balik aksi korporasi GREN yang masuk ke Bumiputera. "Tidak ada hubungannya dengan Lippo," tulis mantan Komisaris PT Bank Lippo Tbk itu dalam pesan singkatnya kepada KONTAN, Minggu (9/4). Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai transaksi GREN maupun mengklarifikasi pemodal di balik pembelian Bumiputera. Dia juga tidak bersedia menjelaskan lebih jauh tentang agenda bisnis GREN setelah masuk ke PT Asuransi Jiwa Bumiputera (PT AJB). Seperti telah diberitakan sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Evergreen pada 8 Maret 2017 menghasilkan sejumlah kesepakatan. Diantaranya adalah mengangkat M.A. Ismail Ning menjabat Komisaris Utama Evergreen. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui Evergreen menerbitkan sebanyak-banyaknya 50 miliar saham baru (rights issue) seharga Rp 200 per saham.