KONTAN.CO.ID - Pemerintah masih gencar menerapkan kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO). Menurut Bambang Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dengan adanya sertifikasi ini, Indonesia mampu meyakinkan pasar internasional bahwa industri kelapa sawit dalam negeri dilaksanakan dengan tata kelola yang benar. "Lewat ISPO ini, kita ingin meyakinkan pasar internasional bahwa kelapa sawit dilaksanakan dengan tata kelola dan kaidah yang baik, tidak mempekerjakan ibu hamil dan anak dibawah umur. Selama ini sudah tapi sertifikatnya perlu dibuktikan," jelas Bambang, Jakarta, Selasa (29/8). Menurut Bambang, Sertifikasi ISPO ini dapat menghalau kampanye negatif atas minyak kelapa sawit Indonesia. Apalagi beberapa waktu lalu Parlemen Uni Eropa sudah mengeluarkan resolusi sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit. Hal tersebut dikarenakan bisnis sawit Indonesia dinilai masih menciptakan banyak masalah, seperti deforestasi, korupsi, pekerja anak, hingga pelanggaran HAM.
ISPO jadi senjata halau kampanye negatif sawit RI
KONTAN.CO.ID - Pemerintah masih gencar menerapkan kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO). Menurut Bambang Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dengan adanya sertifikasi ini, Indonesia mampu meyakinkan pasar internasional bahwa industri kelapa sawit dalam negeri dilaksanakan dengan tata kelola yang benar. "Lewat ISPO ini, kita ingin meyakinkan pasar internasional bahwa kelapa sawit dilaksanakan dengan tata kelola dan kaidah yang baik, tidak mempekerjakan ibu hamil dan anak dibawah umur. Selama ini sudah tapi sertifikatnya perlu dibuktikan," jelas Bambang, Jakarta, Selasa (29/8). Menurut Bambang, Sertifikasi ISPO ini dapat menghalau kampanye negatif atas minyak kelapa sawit Indonesia. Apalagi beberapa waktu lalu Parlemen Uni Eropa sudah mengeluarkan resolusi sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit. Hal tersebut dikarenakan bisnis sawit Indonesia dinilai masih menciptakan banyak masalah, seperti deforestasi, korupsi, pekerja anak, hingga pelanggaran HAM.