KONTAN.CO.ID - Israel mengaku akan menyiapkan balasan atas serangan Iran dengan porsi yang pas di waktu yang tepat. Saat ini Kabinet Perang Israel berusaha membangun koalisi regional untuk menghadapi Iran. "Kami akan membangun koalisi regional dan menentukan harga dari Iran dengan cara dan waktu yang tepat bagi kami," kata salah satu menteri dalam Kabinet Perang, Benny Gantz. Iran memastikan serangannya terhadap Israel pada hari Sabtu (13/4) merupakan respons terhadap serangan udara Israel terhadap gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah pada 1 April lalu.
Serangan itu menewaskan dua jenderal Iran dan beberapa penasihat militer. Balasan Iran ke Israel akhir pekan lalu menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel.
Baca Juga: Iran Vs Israel, Sekjen PBB Sebut Dunia Tak Mampu Tanggung Perang Lagi Ledakan dan sirene serangan udara terdengar di seluruh Israel pada Minggu pagi sebagai tanda hadirnya ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah milik Iran. Mengutip
AP News, militer Israel mencatat ada lebih dari 300 serangan yang diluncurkan ke Israel dan 99% di antaranya berhasil dicegat. Laksamana Muda, Daniel Hagari, mengatakan bahwa Iran menembakkan 170 drone, lebih dari 30 rudal jelajah, dan lebih dari 120 rudal balistik. Dari jumlah itu, beberapa rudal balistik berhasil mencapai wilayah Israel dan menyebabkan kerusakan kecil di pangkalan udara. Hagari mengatakan, sebagian besar pencegatan dilakukan di luar perbatasan Israel, termasuk 10 rudal jelajah yang dicegat oleh pesawat tempur. "Tentara telah melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi keamanan negara Israel. Puluhan pesawat tempur Israel masih berada di angkasa," kata Hagari pada hari Minggu.
Baca Juga: Iran Serang Israel, Rusia Serukan Semua Pihak Menahan Diri Militer Israel mengatakan, sistem Arrow yang mereka gunakan berhasil menghalau rudal balistik di luar atmosfer. Sistem tersebut juga sukses menangani sebagian besar intersepsi bersama dengan bantuan sekutu Israel. Sekutu utama Israel, yakni Amerika Serikat, langsung mengerahkan jet tempur dan kapal perang dengan spesifikasi yang diperlukan untuk membantu Israel. Dalam pernyataannya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pengerahan tersebut telah dilakukan selama seminggu terakhir. "Berkat pengerahan ini dan keterampilan luar biasa dari anggota militer kami, kami membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk," kata Biden.