Israel: Gencatan senjata dilanggar Hamas



JALUR GAZA. Pemerintah Israel mengatakan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza telah dilanggar beberapa jam sebelum waktu gencatan senjata habis. Serangan dari pihak Hamas dilakukan menyusul gagalnya negosiasi perdamaian jangka panjang dari kedua belah pihak.

"Beberapa waktu lalu, dua roket ditembakkan dari Gaza dan jatuh di kawasan selatan Israel. Kelompok teroris telah melanggar gencatan senjata," jelas Kementrian Pertahanan Israel melalui Twitter.

Juru bicara Hamas dari sayap militer Mushir al-Masri mengatakan kepada al-Jazeera bahwa tidak akan ada perpanjangan perdamaian kecuali jika Israel membuka blokade atas penyebrangan wilayah dan pelabuhan yang sudah berlangsung selama delapan tahun.


Dia juga menegaskan, pertempuran ini belum berakhir. "Jari-jari kami masih berada di pelatuk dan roket kami sudah terlatih untuk mengarah ke Tel Aviv," jelasnya.

Sementara itu, Yuval Steinitz menteri keamanan dan intelijen Rusia menyatakan jika masih terjadi serangan roket, maka Israel tidak memiliki pilihan untuk mengambil alih kontrol wilayah perbatasan Gaza. "Aksi ini kami lakukan untuk menghentikan serangan roket dan rudal," jelasnya.

Presiden AS Barack Obama mengimbau kedua belah pihak untuk memperpanjang pelaksanaan gencatan senjata yang habis pada pukul 08.00 pagi waktu setempat hari ini. Dia juga mendorong agar kedua belah pihak segera mendapatkan kesepakatan mengingat tingginya jumlah korban yang tewas dari perang ini.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie