Israel: Iran deklarasi niat untuk terus kembangkan senjata nuklir secara tersembunyi



KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Iran telah menyatakan niatnya untuk terus membangun senjata nuklir dengan jelas, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi memperingatkan pada Rabu, 24 Februari.

“Kebijakan Iran adalah deklarasi niat untuk terus mengembangkan kemampuan nuklir tersembunyi,” kata Ashkenazi, seperti dikutip The Jerusalem Post.

Pernyataan Ashkenazi datang sehari setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan laporan tentang Iran, yang mengatakan negara itu telah memproduksi 17,6 kg uranium yang diperkaya hingga 20%. 


Laporan IAEA itu juga menyebutkan, partikel uranium ditemukan setidaknya di empat situs yang tidak diumumkan, dan Teheran tidak melaporkan di mana bahan nuklir tersebut saat ini berada.

Laporan tersebut datang pada hari yang sama ketika Iran mengumumkan tidak akan lagi mematuhi Protokol Tambahan untuk Rencana Aksi Komprehensif Bersama, seperti yang disebut kesepakatan nuklir 2015, yang melembagakan inspeksi cepat IAEA. 

Baca Juga: Netanyahu: Israel akan lakukan segala cara agar Iran tidak mendapat senjata nuklir

Pemerintah Iran sebelumnya telah mencapai kesepakatan dengan IAEA untuk mengizinkan tiga bulan inspeksi lagi, tetapi mengingkari.

"Israel melihat langkah ini sebagai ancaman yang tidak bisa dibiarkan tanpa tanggapan," ujar Ashkenazi. "Kami tidak akan pernah mengizinkan Iran memiliki kemampuan untuk memiliki senjata nuklir".

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, pelanggaran Iran atas pengaturan inspeksi tambahan dalam kesepakatan nuklir 2015 adalah "langkah-langkah ekstrem yang melintasi semua batas yang komunitas internasional tetapkan".

"Tanpa pengawasan, Iran akan terus bertindak dalam kegelapan untuk mempromosikan rencana nuklirnya," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataan Rabu.

Selanjutnya: Ancaman Iran: Teheran dapat memperkaya uranium hingga kemurnian 60% jika diperlukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan