Israel Membuka Kembali Jalur Bantuan ke Gaza



KONTAN.CO.ID - JALUR GAZA. Israel membuka kembali penyeberangan bantuan ke Gaza pada hari Jumat ketika sekutu setianya Amerika Serikat mendesak lebih banyak menahan diri dalam serangan habis-habisan terhadap Hamas.

Di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak demi menyelamatkan warga sipil, Israel menyetujui tindakan sementara yang memungkinkan bantuan dikirim langsung ke Gaza melalui perbatasan Kerem Shalom, kata kantor perdana menteri.

Israel telah menghadapi tekanan selama berminggu-minggu dari lembaga-lembaga bantuan dan sekutu Barat untuk membuka kembali Kerem Shalom ketika penyeberangan Rafah di Mesir berjuang untuk memenuhi kebutuhan di Gaza, di mana 1,9 juta dari 2,4 juta penduduknya telah mengungsi, menurut angka PBB.


Baca Juga: Perusahaan Pelayaran Hentikan Perjalanan Melalui Laut Merah Pasca Serangan Houthi

Perang dimulai setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober yang menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan memulangkan sekitar 250 sandera yang diculik oleh militan ke Gaza, Israel melancarkan serangan besar-besaran yang menyebabkan sebagian besar wilayah yang terkepung menjadi reruntuhan.

Pemerintah Hamas mengatakan perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 18.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pertempuran sengit berlanjut pada hari Jumat, dengan Hamas mengklaim mereka telah meledakkan sebuah rumah berisi tentara Israel di kota selatan Khan Yunis.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, yang sedang menyelesaikan kunjungannya ke Israel dan Tepi Barat, menyebut keputusan tersebut sebagai “langkah signifikan.”

“Presiden (Joe) Biden mengangkat masalah ini dalam panggilan telepon baru-baru ini dengan Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu, dan ini menjadi topik diskusi penting selama kunjungan saya ke Israel selama dua hari terakhir,” ujarnya.

Baca Juga: Gaza Menghadapi Badai Sempurna Penyakit Mematikan

Amerika Serikat berharap pembukaan baru ini akan mengurangi kemacetan dan membantu memfasilitasi penyaluran bantuan yang menyelamatkan jiwa.

Seorang perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pengumuman itu adalah berita yang sangat baik.

Distribusi bantuan sebagian besar terhenti di sebagian besar Gaza, kecuali secara terbatas di wilayah Rafah, menurut PBB.

 
 
 
 
 
Editor: Handoyo .