Israel Menuduh Hamas Sedang Memproduksi Senjata Kimia



KONTAN.CO.ID - Presiden Israel, Isaac Herzog, dalam wawancaranya dengan Sky News hari Minggu (22/10) mengatakan bahwa Hamas saat ini sedang berusaha membuat senjata kimia.

Herzog bahkan menyebut cara-cara yang digunakan Hamas saat ini serupa dengan Al Qaeda hingga ISIS.

"Betapa mengejutkannya situasi ketika kita melihat instruksi yang diberikan tentang cara pengoperasian dan cara membuat sejenis senjata kimia non-profesional dengan sianida. Materi resmi Al Qaeda. Kita berhadapan dengan ISIS,Al Qaeda dan Hamas," kata Herzog, dikutip TASS.


Klaim Herzog ini datang dari informasi yang dibawa oleh anggota kelompok Hamas yang menyusup ke Israel. Para militan diklaim membawa petunjuk pembuatan senjata kimia.

Baca Juga: Apa Itu Hamas? Simak Sejarah, Tujuan, Serta Sumber Dananya

Mengenai banyaknya militan Hamas yang masuk ke Israel, Herzog mengatakan pemerintah akan menindaknya setelah perang. Herzog juga mengakui ada banyak warga Israel yang sangat tidak senang dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Terkait penyelesaian konflik dengan Palestina, Herzog menolak membahas kemungkinan adanya solusi dua negara.

"Saya tidak bisa melakukan ini (solusi dua negara) saat ini, ketika negara saya sedang berdarah, kesakitan, dan menderita. Bisakah saya berdamai dengan tetangga yang ingin memenggal kepala anak saya? Apakah itu layak?," kata Herzog.

Di saat yang sama, Herzog tegas menyangkal tuduhan bahwa Israel berencana melenyapkan Hamas. Tujuan utama Israel saat ini adalah untuk melumpuhkan segala infrastruktur militer Hamas.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza dan Lebanon Dalam Semalam

Herzog meyakinkan bahwa saat ini Israel terus bertindak secara hati-hati agar semua serangan bisa tepat sasaran.

"Kami mengatakan kami ingin memusnahkan infrastruktur militer Hamas. Kami sudah mengatakannya dengan jelas. Kami berhati-hati. Sudah dua minggu berlalu, dan kami belum melakukan operasi di lapangan karena kami berhati-hati," imbuh Herzog.

Pada kenyataannya, Israel terus membombardir Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu sebagai tanggapan atas serangan Hamas di tanah Israel pada 7 Oktober.

Mengutip Al Jazeera, jumlah korban tewas di Gaza meningkat menjadi 4.651 dan jumlah korban luka menjadi 14.245. Serangan udara terbaru Israel dilakukan pada hari Minggu, mengenai kamp pengungsi di Jabalia, Gaza, dan menewaskan 30 warga sipil.