Israel Perintahkan Warga Gaza Kosongkan Wilayah Khan Younis Selatan Sementara



KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi sementara kepada warga Palestina di daerah Khan Younis, Gaza bagian selatan. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk menjalankan operasi militer secara agresif di wilayah tersebut. 

Konflik antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama lebih dari sembilan bulan sejak serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas dan 250 lainnya disandera.

Sejak saat itu, Israel melancarkan invasi ke Gaza dengan tujuan untuk mengeliminasi pejuang-pejuang kelompok militan Islamis tersebut.


Baca Juga: Harga Minyak Menuju Penurunan Mingguan Ketiga, Tertekan Harapan Gencatan Senjata Gaza

Evakuasi Warga Sipil

Militer Israel menginstruksikan warga di lingkungan selatan Khan Younis untuk mengungsi ke area kemanusiaan di Al-Mawasi. Komunikasi mengenai evakuasi ini dilakukan melalui berbagai media untuk meminimalkan bahaya bagi warga sipil.

Namun, proses evakuasi ini menimbulkan tantangan besar, mengingat banyaknya warga yang harus dipindahkan dalam waktu singkat dan kondisi yang tidak menentu.

Pada hari Jumat, pasukan militer Israel melaporkan pertempuran sengit dengan pejuang Palestina di Khan Younis. Pasukan Israel berhasil menghancurkan terowongan-terowongan dan infrastruktur lainnya yang digunakan oleh militan.

Namun, militan Hamas terus memberikan perlawanan dengan serangan mortir terhadap pasukan Israel.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak dimulainya invasi. Angka ini mencakup baik pejuang maupun warga sipil. Sementara itu, pejabat Israel memperkirakan sekitar 14.000 pejuang dari berbagai kelompok militan termasuk Hamas dan Jihad Islam telah tewas atau ditawan.

Baca Juga: Kamala Harris Tak Akan Tinggal Diam Terhadap Penderitaan di Gaza

Kontroversi dan Tudingan

Operasi militer Israel di Gaza telah menuai kritik dari pejabat PBB dan kemanusiaan yang menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional.

Israel sendiri menyangkal tuduhan tersebut dan menyalahkan Hamas karena menggunakan warga sipil sebagai tameng hidup dengan beroperasi di daerah padat penduduk, sekolah, dan rumah sakit.

Kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan banyaknya warga yang kehilangan tempat tinggal dan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar.

Bantuan internasional sangat diperlukan untuk membantu warga yang terdampak oleh konflik ini.

Editor: Handoyo .